Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan, wisatawan dari tiga negara, yakni China, India dan Prancis, merupakan pasar besar yang menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata.

Di, Jakarta, Selasa, dia mengatakan, pertumbuhan wisatawan mancanegara, terutama dari tiga negara itu, mengalami kenaikan.

"Kalau di Prancis kita juga sudah mengalahkan Thailand untuk kunjungan wisatawan Prancis," ucapnya.

Ke mana saja mereka selama di Indonesia? Bali (40 persen), Jakarta (30 persen), Kepulauan Riau (20 persen) dan 10 persen sisanya di wilayah lain.

Wisatawan China sangat menyukai wisata bahari dan sajian laut lantaran jarang melihat laut. Jakarta juga mereka suka, karena mereka senang belanja. Pilihan lain adalah Kepulauan Riau dan Pulau Bintan. 

Sementara itu, wisatawan Prancis mayoritas banyak menghabiskan liburan ke Bali meski ada pula yang ke wilayah lain.

"Kalau wisatawan India, mereka banyak ke Bali untuk pernikahan. Jadi pernikahan banyak di Bali, tujuan bisnis ke Jakarta dan tujuan keluarga biasanya ke Medan," paparnya.

Untuk bisa mengakomodasi lebih banyak wisatawan, pemerintah telah menyiapkan 10 tujuan wisata baru yang siap dijual, di antaranya Bandung, Yogyakarta, Banyuwangi, Lombok, hingga Medan.

Ada pun 10 tujuan wisata prioritas yang tengah dan akan dikembangkan hingga 2019 adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Tanjung Kelayang (Belitung), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Tanjung Lesung (Banten), Bromo, Tengger, Semeru (Jawa Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat); Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Pulau Morotai (Maluku Utara), dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang Januari-Mei 2017 ke Indonesia mencapai 5,36 juta kunjungan atau naik 20,85 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 4,43 juta kunjungan.

Pewarta: Ade Junida
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017