Tingkat kepuasan warga ini merupakan yang tertinggi sejak Jokowi menjabat sebagai presiden
Jakarta (ANTARA News) - Indikator Politik Indonesia (IPI) menyatakan mayoritas masyarakat atau 68 persen warga Indonesia merasa puas kepada kinerja Presiden Joko Widodo hingga Agustus 2016.

"Tingkat kepuasan warga ini merupakan yang tertinggi sejak Jokowi menjabat sebagai presiden," kata Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi dalam diskusi Kinerja Pemerintahan Jokowi Pascareshuffle Jilid Kedua" di Jakarta, Minggu.

Ia menjelaskan kepuasan masyarakat ini ditunjukkan dari semakin positifnya persepsi publik tentang kondisi keamanan, politik, penegakan hukum, dan ekonomi.

"Semua sektor menunjukkan hasil positif. Namun, evaluasi terhadap kinerja Presiden paling kuat hubungannya dengan persepsi atas kondisi ekonomi di mana yang merasa ekonomi saat ini lebih baik dibanding tahun lalu mencapai dua kali lipat dibandingkan dengan yang merasa ekonomi saat ini dalam keadaan buruk," ujar Burhanuddin.

Ia menjelaskan kinerja Jokowi yang dinilai paling mengalami kemajuan adalah pembangunan jalan-jalan umum dan pelayanan publik. Masyarakat juga mengapresiasi Jokowi dalam membuat keterjangkauan biaya pengobatan, sekolah, dan perguruan tinggi.

"Dari sisi keamanan masyarakat menilai pemerintah berhasil menghilangkan ancaman narkoba serta terorisme," tambah Burhanuddin.

Kendati demikian, hasil survei yang dilaksanakan pada 1-9 Agustus 2016 itu juga mengungkapkan pemerintah perlu lebih serius mencari terobosan dalam mengurangi pengangguran dan membuat harga kebutuhan pokok terjangkau.

"Walaupun masih ada kekurangan, tapi 74 persen masyarakat yakin Presiden Jokowi mampu memimpin bangsa menjadi lebih baik," tuturnya.

IPI merilis survei tingkat keberhasilan kepemimpinan Presiden Joko Widodo pascaperombakan kabinet kedua untuk menunjukkan ukuran kepuasan publik terkait kebijakan Jokowi hingga Agustus 2016.

Survei yang mengakomodasi 1.220 suara responden yang telah memiliki hak pilih dalam Pemilu ini bisa menjadi evaluasi terhadap kinerja dan meningkatkan akuntabilitas pemerintah.



Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016