Akses merupakan kelamahan utama (dalam pengembangan Danau Toba)."
Medan (ANTARA News) - Pemerintah berencana memasukkan program pembangunan jalan tol dari Tebingtinggi menuju Kota Pematangsiantar hingga kawasan Danau Toba di Parapat dalam RAPBN 2017.

Usai peresmian rute penerbangan Medan-Singapura yang dijalankan Garuda Indonesia di Bandara Kualanamu, Selasa, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pembangunan jalan tol itu merupakan salah satu upaya mendukung pengembangan Danau Toba.

Pemerintah telah memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan potensi kepariwisataan di Danau Toba sehingga menjadikannnya salah satu dari 10 destinasi wisata nasional.

Namun kendala selama ini berupa akses transportasi karena buruknya infrastruktur jalan menuju danau yang dikelilingi tujuh kabupaten tersebut.

Dengan kondisi jalan yang relatif kecil dan tidak terlalu bagus, perjalanan ke Danau Toba dari Medan mencapai waktu enam jam sehingga menimbulkan keenggan bagi wisatawan.

"Akses merupakan kelamahan utama (dalam pengembangan Danau Toba)," katanya.

Ia menjelaskan, jika mengacu pada kepariwisataan dunia, seharusnya di sekitar Danau Toba ada bandara berkelas internasional yang mempermudah kedatangan wisatawan asing.

Namun dengan berbagai keterbatasan, penyediaan bandara berkelas internasional di sekitar Danau Toba tersebut belum dapat dilakukan.

Selain memberdayakan Bandara Silangit yang masih berstatus bandara perintis, Kementerian Pariwisata berkeinginan adanya pembangunan jalan tol menuju Danau Toba.

Pihaknya berharap pembangunan itu dapat dilakukan dengan melanjutkan jalan tol dari Kota Tebingtinggi yang masih dalam tahap pembangunan.

Dari komunikasi dengan Kepala Badan Pengembangan Wilayah Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Hermanto Dardak, diketahui pembangunan jalan tol dari Tebingtinggi ke Pematangsiantar hingga Parapat akan dimasukkan dalam RAPBN 2017.

Kemudian, pemerintah juga akan memperlebar jalan utama dari Tebingtinggi ke Pematangsiantar hingga Parapat agar lebih mudah dilalui.

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016