Makassar (ANTARA News) - Pasar internasional bunga krisan (Chrisanthemum sp) masih terbuka sangat lebar, semisal keperluan di Jepang sebanyak 12.500 krisan tiap pekan. 

Sejauh ini Sulawesi Selatan cuma mampu mengekspor 6.000 tangkai bunga krisan per minggu ke Jepang.

"Ini akan terus ditingkatkan karena permintaan dari jepang saja 12.500 tangkai per minggu," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Selatan, Fitriani, di Makassar, Jumat.

Selain krisan, lanjutnya, beberapa waktu yang lalu Sulawesi Selatan juga sudah mulai mengekspor komoditi markisa. "Pasarnya ke Singapura dan Dubai," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa sub sektor hortikultura memberi kontribusi yang cukup besar bagi sektor pertanian lain.

"Dengan keragaman jenisnya maka komoditas hortikultura juga tidak pernah putus dan dapat dikembangkan sepanjang tahun," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa beberapa komoditas, di antaranya cabe dan bawang yang sering bergejolak harganya di provinsi lain, namun di Sulsel kenaikan dan penurunan harga tidak terlalu ekstrim.

"Kedua komoditi ini sering disebutkan dalam data mempengaruhi inflasi, tetapi lebih disebabkan karena permintaan dari luar provinsi yang memicu harga naik," katanya. 

Pewarta: Nurhaya Panga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015