Surabaya (ANTARA News) - Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya Lucy Kurniasari mengaku terpanggil membenahi kota kelahirannya, yakni Surabaya, sehingga dia bersedia menerima tugas maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat.

"Ini amanah dan siap menjalankannya. Saya juga merasa terpanggil untuk menjadikan kota kelahiran saya ini menjadi lebih baik," ujarnya ketika dikonfirmasi melalui ponselnya, Jumat.

Nama Lucy Kurniasari disepakati oleh Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional Kota Surabaya untuk diusung dalam Pilkada 9 Desember 2015 mendampingi Rasiyo, sekaligus menantang pasangan petahana, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana yang diusung PDI Perjuangan.

Mantan Ning Surabaya tersebut mengaku baru Kamis (5/9) malam mendapat kabar resmi, sehingga dalam waktu singkat ini digunakan untuk melengkapi dokumen pribadi dan adminitrasi untuk pendaftarannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kebetulan saya sudah berpengalaman untuk kelengkapan dokumen karena sudah dua kali mendaftar sebagai calon legislator DPR RI. Saya sudah pelajari mayoritas persyaratannya sama, jadi tinggal pembenahan dan pembaruan saja," ucapnya.

Ia mengakui meski waktunya sangat singkat, namun ia percaya bahwa tidak ada yang tak mungkin di dunia ini sehingga keyakinan dan pengalaman berpolitik serta ketokohannya menjadi modal untuk menjadi orang nomor dua di "Kota Pahlawan" selama lima tahun ke depan.

Anggota Fraksi Demokrat DPR RI 2009-2014 itu mengaku mengikuti perkembangan perpolitikan di Surabaya selama ini, khususnya terkait Pilkada yang dinilainya dinamis, sampai terakhir KPU Surabaya mengumumkan pasangan calon.

Sementara itu, ketika disinggung hubungannya dengan Rasiyo, politisi perempuan yang juga seorang pengusaha tersebut mengaku tak ada masalah dan terakhir bertemu pada akhir Agustus saat pembekalan dan pengarahan calon kepala daerah dari Demokrat di Cipanas, Jawa Barat.

"Saat itu ada pembekalan dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saya bertemu Pak Rasiyo dan Pak Abror. Tapi saat itu belum ada polemik dan tidak menyangka akan seperti ini," katanya.

Terkait dukungan keluarga, politisi berusia 47 tahun tersebut mengaku sudah mendapatkan restu dan berharap niatannya ini didukung pula oleh warga Surabaya. F014/B/T007/T007) 04-09-2015 18:45:26

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015