Surabaya (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo memastikan akan mengambil sendiri surat rekomendasi untuk pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Rasiyo-Lucy Kurniasari di Jakarta, pada Sabtu (5/9).

"Saya yang akan mengambilnya sendiri agar tidak hilang dan muncul persoalan lagi," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Tidak hanya mengambil rekomendasi di kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat, tapi politisi yang juga Gubernur Jatim tersebut juga akan mendatangi kantor DPP PAN di Jakarta.

"Saya tinggal mengambil, karena tanda tangan pimpinan DPP sudah. Semoga besok pesawatnya juga lancar jadi bisa secepatnya dibawa ke Surabaya," ucap Pakde Karwo, sapaan akrabnya.

Sesuai rencana, kedua pasangan yang diusung untuk melawan pasangan petahana, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana tersebut akan didaftarkan pada hari pertama pembukaan perpanjangan pendaftaran, Minggu (6/9).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya sebelumnya sudah mengumumkan membuka masa perpanjangan pendaftaran 6-8 September, namun karena ada pengaduan sengketa pencalonan maka dianulir sampai batas waktu yang belum dipastikan.

"Skenario pertama kami daftar ke KPU Surabaya pada hari pertama. Tapi jika ada perubahan jadwal maka kami siapkan skenario kedua," katanya.

Ketika disinggung terkait pasangan Rasiyo-Lucy yang merupakan representatif Partai Demokrat, ia mengaku bukan sebuah permasalahan karena dalam Pilkada yang dinilai adalah ketokohan, bukan partai politiknya.

"Ini Pilkada dan yang dipilih adalah perorangan. Pada dasarnya, Demokrat dan PAN tidak ada masalah dengan pasangan ini, justru mendukung penuh," katanya.

Sementara itu, terkait dukungan dari partai politik lainnya, Pakde Karwo mengaku semakin intensif melakukan komunikasi dan koordinasi untuk bersama-sama memenangkan pasangan Rasiyo-Lucy.

"Semakin banyak partai pendukung maka semakin baik dan setelah masa pendaftaran kami pasti mengajaknya, termasuk Koalisi Majapahit," kata mantan Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia itu.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015