Binatang ini posisinya mengambang di atas air laut meski sekarang berada sekitar 200 meter dari bibir pantai."
Gunung Kidul (ANTARA News) - Tim Pencarian dan Penyelamatan Koordinator Wilayah II Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau wisatawan yang akan mengunjungi tempat wisata pantai di wilayah tersebut mewaspadai serangan ubur-ubur.

SAR Koordinator Wilayah (Korwil) II Pantai Baron Marjono di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan saat ini sedang musim ubur-ubur dan sudah mengambang di sekitar 200 meter dari bibir pantai.

"Binatang ini posisinya mengambang di atas air laut meski sekarang berada sekitar 200 meter dari bibir pantai," kata Marjono.

Ia mengatakan bahwa saat memasuki Juli sampai Agustus merupakan musim ubur-ubur. Sengatan ubur-ubur menyebabkan rasa sakit dan yang tidak tertahan, kulit akan terjadi luka seakan terbakar sehingga tidak sedikit yang harus dilarikan ke puskesmas, klinik terdekat, atau ke rumah sakit.

Untuk mengatasi banyaknya korban, menurut Marjono, satu-satunya hanyalah dengan mencegah para wisatawan mandi atau bermain di dekat kawasan pantai.

"Korban sengatan ubur-ubur saat Lebaran tahun lalu jumlahnya mencapai 200-an orang," kata dia.

Marjono mengatakan bahwa untuk mengatasi sengatan biasanya menggunakan alkohol dan ramuan tradisional.

"Untuk 22 titik pantai membutuhkan alkohol sekitar 22 liter selama musim libur ini," katanya.

Secara terpisah, Bupati Gunung Kidul Badingah mengaku sudah mendengar adanya ancaman ubur-ubur bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai pada masa libur Lebaran 2015.

"Kami sudah meminta pada semua puskesmas kawasan pantai untuk membantu pengobatan bagi korban ubur-ubur, termasuk menyediakan alkohol dan ambulans," kata Badingah.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015