Kalau kita lihat tiga tahun terakhir pertumbuhan industri berada di atas tingkat pertumbuhan ekonomi, artinya industri sudah sehat dan benar, tinggal bagaimana kita percepat, bukan hanya percepat tapi juga menyebar dan merata,"
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah tengah berupaya memanfaatkan momentum pertumbuhan industri yang positif selama tiga tahun terakhir menuju percepatan dan penyebaran pemerataan, kata Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Imam Haryono.

"Kalau kita lihat tiga tahun terakhir pertumbuhan industri berada di atas tingkat pertumbuhan ekonomi, artinya industri sudah sehat dan benar, tinggal bagaimana kita percepat, bukan hanya percepat tapi juga menyebar dan merata," kata Imam selepas menjadi pembicara dalam sesi diskusi tingkat kementerian di Indonesia "Green Industrial Summit 2014" di Jakarta, Selasa.

Menurut Imam hal tersebut hal itu dapat dicapai melalui aspek intervensi pemerintah dalam kerangka Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.

Imam mengatakan dengan intervensi pemerintah, Indonesia secara terencana dapat mengejar percepatan pertumbuhan industri sekaligus penyebaran pemerataan.

"Jadi kita bukan hanya punya uang tetapi menyebar. Itu menjadi tiga aspek yang diakomodasi secara simultan, yakni tumbuh, menyebar dan merata," katanya.

Hal tersebut diyakini akan membuat secara struktur menguat di mana pun.

Lebih lanjut, Imam menuturkan, lewat penguatan struktur tersebut diharapkan Indonesia dapat memperbaiki kondisi ekonominya, terutama dengan melihat dari salah satu indikator penting, gini rasio atau tingkat ketimpangan.

"Secara umum sekarang kita sudah melebihi 0,41 persen, ya coba kita perkecil lagi lah. Dulu kita pernah 0,28," katanya.

Selanjutnya, Imam, menyambung apa yang sudah terlebih dulu disampaikan Wakil Presiden Boediono kala memberikan sambutan pembukaan acara tersebut.

Wapres Boediono mengatakan pemerintah mendatang diharapkan "habis-habisan" membangun infrastruktur mengingat sampai saat ini masih saja menjadi kendala untuk meningkatkan perekonomian nasional di samping sebagai sarana pemeratanan kesejahteraan.

Menurut Imam demi mencapai hal itu, maka sedikitnya terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan.

"Pertama, pembangunannya harus sesuai dengan rencana tata ruang wilayah termasuk tingkat nasional. Kedua memanfaatkan sumber daya alam yang ada, baik terbarukan maupun tidak, dengan efisien," katanya.

Kemudian ketiga, meningkatkan produktivitas dan nilai tambah setinggi-tingginya di dalam negeri.

Dengan pemenuhan ketiga hal tersebut strukturnya sudah menguat, demikian Imam.

Selain Imam hadir pula dalam sesi diskusi tersebut Wakil Menteri Keuangan Bambang S. Brodjonegoro dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak. (*)

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014