akibat banjir tanggul pembatas kolam tambak hancur, petambak harus membuat kembali pemisah kolam tersebut.
Indramayu (ANTARA News) - Ribuan lahan tambak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, rusak akibat banjir yang merendam wilayah Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura) selama satu pekan.

Calim, pemilik lahan tambak di Desa Soge Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, kepada wartawan di Indramayu, Selasa, mengatakan, ribuan hektare lahan tambak rusak petambak merugi karena mereka gagal panen.

Ia menjelaskan, akibat banjir tanggul pembatas kolam tambak hancur, petambak harus membuat kembali pemisah kolam tersebut.

Dikatakannya, butuh modal untuk membuat pembatas kolam, selain itu harus kembali diukur luas lahan tambak mereka, karena semua tanggul jebol.

Dastari petambak lain di Indramayu mengaku, sebagian petambak yang melakukan panen dini terhindar dari kerugian, meski keuntungan mereka rendah.

Puluhan petambak di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terpaksa panen dini ikan bandeng karena mereka khawatir curah hujan tinggi bisa merusak lahan tambak.

Warsito, salah seorang petambak ikan bandeng di tambak Desa Pabean udik, Indramayu, Jawa Barat, mengatakan terpaksa panen dini karena curah hujan masih cukup tinggi, dirinya khawatir tambak bisa jebol dan banjir. Ternyata panen dini menguntungkan bagi mereka.

"Bagi petambak yang berpengalaman mestinya mengetahui bahwa lahan tambak sepanjang daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Subang, Losari Cirebon hingga Brebes Jawa Tengah rawan banjir.  Mestinya mereka memahami volume air sehingga terhindar dari kerugian akibat banjir," tambahnya.

Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014