Cianjur (ANTARA News)- Ratusan buruh outsourcing (alih daya) atau tenaga kontrak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelayanan Jaringan Cianjur, Jabar, Kamis, melakukan mogok kerja selama dua hari.

Sebanyak 600 buruh kontrak yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) itu, menuntut agar status mereka diangkat menjadi pegawai tetap karena telah bekerja selama 5 sampai 10 tahun di perusahaan tersebut.

Aski mogok tersebut, ungkap Ketua FSPMI Cianjur, Cepi Mustafa, sekaligus sebagai bentuk dukungan yang dilakukan buruh seluruh Indonesia.

Hal tersebut sesuai dengan rekomendasi panitia kerja komisi sembilan DPR-RI, tentang penghapusan outsourcing dan Permenakertrans no 19 tahun 2012, tentang outsourcing.

Manager Area PLN Cianjur, Eko Suharno, mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan aksi mogok tersebut karena perusahaan tidak terganggu dengan aksi mogok tersebut.

"Untuk pelayanan, kami telah melakukan upaya pada pelanggan dengan pelayanan cepat. Untuk menjadi karyawan PLN tidak bisa secara otomatis, tapi harus mengikuti berbagai tes sesuai aturan di PLN," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013