Natuna (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, melaksanakan program Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) untuk meningkatkan mutu kesehatan warga Kecamatan Pulau Laut dengan mengidentifikasi permasalahan kesehatan di perbatasan tersebut.

"Survei Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat Desa dilakukan oleh puskesmas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Hikmat Aliansyah di Natuna, Jumat.

Ia mengemukakan, setelah dilakukan SMD dan MMD oleh Puskesmas Pulau Laut pada Rabu (5/10) diketahui bahwa masyarakat setempat belum memanfaatkan fasilitas kesehatan (faskes) secara maksimal terutama saat bersalin atau melahirkan.

Baca juga: Pemerintah berencana bangun bandara di Pulau Laut Natuna

Kepala Puskesmas Pulau Laut dr Arrany Rahmaning Safitri mengatakan, untuk masalah pengobatan masyarakat rajin ke puskesmas, tetapi untuk melahirkan belum semua ke faskes.

"Dengan dilakukan MMD kita mengetahui masalah kesehatan di desa dan kita pecahkan bersama sehingga kita dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Pulau Laut," katanya.

Ia mengatakan, alasan warga enggan memanfaatkan faskes saat melahirkan karena jauh dari puskesmas serta jalan yang rusak.

"Untuk itu, upaya bersama telah dilakukan oleh puskesmas dengan melibatkan peran serta masyarakat secara bersama-sama mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masyarakat, dan menggali potensi-potensi yang dimiliki untuk memecahkan permasalahan kesehatan," katanya.

Baca juga: Natuna minta negara bangun armada induk di Pulau Laut

Ia mengatakan Kecamatan Pulau Laut yang berbatasan langsung dengan Vietnam tersebut memiliki 3 desa yaitu Desa Air Payang, Desa Tanjugpala, dan Desa Kadur. Di semua desa tersebut telah tersedia faskes.

"Kita pecahkan bersama dan diberikan solusi, yaitu mengajak masyarakat untuk melahirkan di faskes, mengaktifkan kembali puskesmas pembantu sehingga tidak ada lagi alasan jarak, dan pemberian hadiah bagi pasien yang melahirkan di faskes," kata Arrany.

Ia menjelaskan tujuan dilakukan program SMD, yakni pengumpulan data, mengkaji, menganalisis masalah kesehatan lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di masyarakat serta menginventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan dan ketiga memperoleh dukungan dari kepala desa serta pemuka masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan atau pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: Polri resmikan Mapolsek Pulau Laut di Natuna

"Dengan dilakukan SMD dan MMD diharapkan dapat meningkatkan minat warga untuk mendatangi dan memanfaatkan faskes yang telah ada," katanya.

Pewarta: Cherman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022