Mukomuko (ANTARA) -
Harimau kembali masuk ke permukiman warga Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dan menyerang ternak sapi milik warga di wilayah tersebut.
 
Kepala Desa Lubuk Talang, Kabupaten Mukomuko, Siswandi, Rabu, mengatakan, satu ekor sapi milik warga diserang di kandang yang berjarak sekitar 15 meter dari rumah pemiliknya.
 
"Harimau masuk permukiman penduduk pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB dan harimau menyerang sapi milik Panut, warga UPT Lubuk Talang," ujarnya.
   
Ia mengatakan, sapi yang diserang harimau itu tidak sampai mati, tetapi mengalami luka cukup parah seperti luka gigitan di bagian leher, luka baret seperti bekas cakaran di badan, serta luka di bagian kaki.
 
"Kalau sampai sekarang kondisi hewan ternak tersebut tidak sampai mati. Tapi luka yang dialami sapi tersebut cukup parah, bahkan kondisi ternak sangat lemah, tidak mau lagi makan," ujarnya.
 
Ia menyatakan, meskipun ada kejadian harimau masuk permukiman penduduk dan menyerang sapi milik warga, namun warga masih tetap melakukan aktivitas pekerjaannya seperti biasa.
 
Selanjutnya, ia mengimbau, warga di wilayah ini untuk tetap waspada terhadap harimau karena kemungkinan satwa dilindungi tersebut masih berkeliaran tidak jauh dari wilayah ini.

Baca juga: Harimau masuk lagi ke permukiman warga transmigrasi di Mukomuko
 
"Kita khawatir binatang buas tersebut masih berada tidak jauh dari permukiman, untuk itu kami mengimbau warga di wilayah ini untuk tetap waspada saat melakukan aktivitas pekerjaannya," ujarnya.
 
Ia menyatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan diharapkan pihak balai menangani harimau yang masuk pemukiman penduduk di wilayah ini.

Sementara itu, ia mengatakan, pihak BKSDA dijadwalkan hari ini masuk ke wilayah UPT Lubuk Talang untuk menangani harimau yang meresahkan warga yang berada dekat wilayah yang berbatasan dengan kawasan hutan di daerah ini.*

Baca juga: Tim pengusir harimau di Mukomuko gunakan meriam karbit

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022