Jambi (ANTARA) - Dari sebelas kabupaten dan kota di Provinsi Jambi, tujuh daerah sudah berada di zona hijau COVID-19 dan tersisa empat daerah yang masih berada pada zona kuning COVID-19 atau zona risiko rendah penularan COVID-19.

"Peta administrasi Provinsi Jambi dan hasil penilaian risiko COVID-19 Provinsi Jambi menyatakan tujuh daerah zona hijau dan empat daerah zona kuning COVID-19," kata Kepala Bidang Informasi Publik Satgas COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah di Jambi, Senin.

Tujuh daerah yang berada pada zona hijau COVID-19 tersebut yakni Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Merangin, Tebo, Sarolangun, Batanghari dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Empat daerah yang masih berada pada zona kuning COVID-19 yakni Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Bungo dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Untuk cakupan vaksinasi COVID-19, Provinsi Jambi sudah mencapai 80,11 persen. Dari sebelas kabupaten dan kota, masih tersisa dua daerah yang capaian vaksinasi COVID-19 belum mencapai 70 persen, yakni Kota Sungai penuh dan Kabupaten Kerinci.

Baca juga: Enam daerah di Jambi zona hijau COVID-19

Baca juga: Tiga daerah di Provinsi Jambi masih zona merah COVID-19


Capaian vaksinasi sembilan kabupaten dan kota lainnya sudah melebihi 70 persen. Di antaranya Kota Jambi 102,86 persen, Kabupaten Tebo 87,63 persen, Tanjab Barat 79,83 persen dan Kabupaten Tanjab Timur 78,85 persen.

Kemudian Kabupaten Batanghari 77,44 persen, Muaro Jambi 74,32 persen, Sarolangun 73,29 persen dan Kabupaten Merangin 72,64 persen.

"Cakupan vaksinasi seluruh kabupaten dan kota tersebut merupakan cakupan vaksinasi dosis pertama," kata Johansyah.

Sementara itu hingga saat ini tersisa tujuh orang pasien COVID-19 yang masih menjalani proses penyembuhan. Selama pandemi COVID-19 terjadi terdapat 29.794 orang warga Jambi yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dimana 29.004 orang sudah dinyatakan sembuh dan 783 orang meninggal dunia.*

Baca juga: Satgas: Tanjung Jabung Barat zona merah COVID-19, Kota Jambi oranye

Baca juga: Kabupaten Batanghari-Muaro Jambi masuk zona merah COVID-19

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022