Jakarta (ANTARA) - Beragam informasi seputar Humaniora terjadi dalam sepekan terakhir, mulai dari gejala berkepanjangan atau long COVID-19 hingga pemerintah menerima kedatangan vaksin produksi Pfizer dan AstraZeneca tahap ke-97 dan 98.

Berikut rangkuman berita selama sepekan Humaniora yang masih menarik untuk disimak, Minggu (24/10).

- Pakar kedokteran UI: "Long COVID-19" harus menjadi perhatian

Gejala berkepanjangan atau "long COVID-19" di tengah situasi pandemi yang kian surut perlu menjadi perhatian dalam upaya penyediaan sarana prasarana perawatan, kata pakar ilmu kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof Tjandra Yoga Aditama.

- Satgas: Gerakan defensif dan ofensif upaya Indonesia menuju endemi

Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 menyampaikan bahwa gerakan defensif dan ofensif menjadi salah satu upaya Indonesia menuju endemi COVID-19.

- Kepala BNPB: Indonesia jadi laboratorium bencana

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito menyatakan Indonesia dengan beragam potensi kebencanaannya lebih layak disebut sebagai laboratorium bencana dan bukan supermarket bencana.

- Kemenkes: Situasi COVID-19 sekarang hampir sama saat awal pandemi 2020

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menyebut situasi pandemi yang kian surut saat ini hampir sama dengan kondisi saat awal COVID-19 melanda Indonesia pada kurun 2020.

- Jubir COVID-19 sebut WHO belum rekomendasikan vaksin 12 tahun ke bawah

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menyebutkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sejauh ini belum merekomendasikan vaksin untuk anak 12 tahun ke bawah.

- Indonesia terima kedatangan Pfizer dan AstraZeneca tahap ke-97 dan 98

Pemerintah Indonesia menerima kedatangan vaksin produksi Pfizer dan AstraZeneca tahap ke-97 dan 98 untuk menambah ketersediaan serta mengejar target kekebalan komunal hingga akhir 2021.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021