Sleman (ANTARA News) - Sebanyak 145 kepala keluarga yang terdiri atas 469 jiwa korban bencana erupsi Gunung Merapi warga Dusun Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperoleh jaminan hidup dari Kementerian Sosial, Jumat.

"Jaminan hidup (jadup) itu sebesar Rp5.000 per jiwa setiap hari selama satu bulan, atau 30 hari, dan diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Nakersos) Kabupaten Sleman Sigit Turyanto.

Menurut dia, mereka telah tinggal di "shelter" atau hunian sementara Gondang I Desa Wukirsari.

Ia mengatakan pemberian jadup ini telah diusulkan untuk jangka 10 bulan ke depan. "Kami telah mengusulkan jadup ini selama 10 bulan ke depan ke Kementerian Sosial untuk seluruh korban Merapi yang telah tinggal di `shelter`, seperti di Dusun Plosokerep, Kuwang, Banjarsari maupun Gondang I ini," katanya.

Selain memberikan jadup berupa uang tunai, para korban Merapi itu juga mendapatkan bantuan berupa paket peralatan dapur yang terdiri atas kompor gas serta tabung gas, pakaian, handuk, sarung, selimut susu, dan lainnya.

"Kami berharap para korban Gunung Merapi yang telah menerima jadup sebanyak 469 jiwa warga Dusun Kaliadem itu, dapat memanfaatkan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan bisa memotivasi masyarakat dalam membantu pemulihan perekonomiannya," katanya.

Sigit mengatakan untuk tahap berikutnya pemberian jadup akan dilakukan bagi 135 KK warga Srunen yang akan menghuni "shelter" di Dusun Banjarsari.

"Sedangkan pemberian tambahan jadup bagi penghuni `shelter` akan diusulkan untuk 10 bulan ke depan. Kami akan mengusulkan pemberian jadup mulai Maret untuk 10 bulan ke depan," katanya.

Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto mewakili warga Dusun Kaliadem mengucapkan terima kasih atas kepedulian pemerintah yang memberi perhatian terhadap para korban Merapi yang kini belum sepenuhnya bisa bangkit dari keterpurukan akibat bencana erupsi gunung itu.

"Dengan bantuan jadup ini diharapkan bisa memotivasi warga yang sampai sekarang belum bisa mandiri. Kami berharap pemberian jadup tidak hanya untuk sebulan, tetapi berkelanjutan hingga korban Merapi benar-benar bisa memperoleh pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidup mereka," katanya. (V001/M008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011