Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, memberlakukan sistem satu arah menjelang malam, menuju Bogor, seiring meningkatnya antrian kendaraan di Jalur Puncak-Cianjur, guna mengantisipasi macet total di jalur utama Puncak.

Pantauan Antara, sejak pagi hingga malam menjelang, volume kendaraan di sepanjang Jalur Puncak-Cianjur, padat merayap. Bahkan di beberapa titik rawan kemacetan, laju kendaraan tersendat terutama dengan tujuan tempat wisata, didominasi kendaraan bernopol luar kota.

Menjelang sore antrian kembali terlihat dan bertambah padat, terutama setelah tempat wisata tutup, jalur utama Puncak-Cianjur, terlihat antrian panjang menuju arah Bogor, dengan laju kendaraan tersendat mulai dari Jalan Raya Cipanas, hingga kawasan Puncak Pass.

Sehingga petugas memberlakukan sistem satu arah menuju Bogor, sebagai upaya mencegah terjadinya macet total di jalur Puncak. Sebelumnya menjelang sore, petugas sempat memberlakukan rekayasa arus, agar antrian kendaraan tidak sampai terhenti, bahkan terjadi macet total.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mengatakan sistem ganjil genap tetap diberlakukan di jalur Puncak-Cianjur, sebagai upaya menekan mobilitas kendaraan di sepanjang jalur tersebut, terutama dari luar kota, termasuk untuk menekan antrian panjang yang berdampak terjadinya macet total.

"Tapi sistem satu arah merupakan upaya terakhir yang sifatnya situasional sebagai upaya mencegah terjadinya macet total. Meski di jalur Puncak-Cianjur, tidak terjadi antrian panjang, namun imbas dari kepadatan arus di Jalur Puncak-Bogor, " katanya.

Ia menambahkan, berbagai upaya antisipasi terus dilakukan setiap akhir pekan, sebagai upaya mencegah terjadinya macet total di jalur Puncak, sistem satu arah menjadi solusi terakhir, saat antrian mulai memanjang ke arah Bogor, meski volume kendaraan menuju Cianjur dari Bogor padat terkendali.

Baca juga: TNGGP tutup sementara pendakian dan obyek wisata
Baca juga: Jutaan ekor ikan di Waduk Cirata mati akibat air hujan kiriman
Baca juga: Penerapan ganjil genap jalur Puncak awal pemulihan perekonomian

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021