Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial akan melakukan uji coba penyaluran bantuan sosial (bansos) secara biometrik pada Tahun 2022.

"InsyaAllah tahun depan itu, uji coba di tujuh provinsi, ada beberapa kabupaten/kota," ujar Menteri Sosial TRi Rismaharini kepada awak media di Jakarta, Selasa.

Menurut Risma dalam uji coba tersebut penyaluran bansos tidak lagi menggunakan kartu. Jika kartunya rusak, penerima manfaat boleh hanya dengan membawa identitas diri ke e-Warong.

"Nanti penjualnya mendownload aplikasi kami, kemudian transaksi, jadi tidak bisa keluar minuman keras, rokok," ujar dia.

Selain itu kebijakan pemberian bansos juga akan dibedakan berdasarkan letak geografis penerima manfaaat. Untuk lokasi yang terjauh, bank akan datang ke tempat nasabah.

Kemudian soal ketimpangan harga di tiap daerah, Risma mengatakan, terutama di Papua harga bahan pokok menjadi lebih tinggi, sehingga tidak dipaksakan bansos tersebut untuk membeli beras.

"Memang tidak semua, kenapa harus beras? Lha kalau saya makan sagu memangnya harus dipaksa beras? Nah, itu nanti ke depan akan seperti itu," ujar dia.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021