Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.000 relawan lintas profesi dari berbagai daerah di Indonesia telah menjalani proses pelatihan peningkatan kapasitas menangani pandemi COVID-19 yang digelar 11 hingga 17 September 2021 di Samarinda, Kalimantan Timur.

"Kegiatan ini dimulai dari pelatihan supervisi lokal pada Sabtu (11/9), Praktik mengajar fasilitator Ahad (12/9), serta penggalangan dan peningkatan kapasitas relawan COVID-19 selama lima hari yang dimulai 13 hingga 17 September 2021," kata Ketua Bidang Koordinasi Relawan (BKR) Satgas COVID-19 Andre Rahadian melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Dalam waktu lima hari tersebut, kata Andre, dilakukan sesi pelatihan yang dibagi ke dalam empat kelas dengan jumlah peserta 25 orang dalam tiap kelasnya. "Jadi total peserta program pelatihan relawan berjumlah 1.000 orang dengan 200 relawan yang mengikuti pelatihan tiap harinya," ujarnya.

Baca juga: Relawan Satgas COVID-19 gerakkan prokes sekitar venue PON XX Papua

Andre mengatakan seluruh peserta berasal dari perwakilan relawan di berbagai daerah, instansi pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan mitra kebencanaan di Provinsi Kalimantan Timur.

Ia mengatakan materi pelatihan yang diberikan kepada peserta terdiri atas pencegahan, penyebaran dan kebijakan 3M (menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan).

Peserta juga memperoleh pelatihan seputar gerakan 3T (Tracing, Treatment, Testing). Ada juga materi tentang relawan dan kerelawanan, teknik berkomunikasi efektif dan penggunaan instrumen monitoring relawan bersatu lawan COVID-19 (BLC).

Andre berpesan kepada para relawan agar ilmu yang didapat dari pelatihan tersebut bisa diimplementasikan dengan baik kepada anggota keluarga serta masyarakat di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengatakan keterlibatan dan sinergi semua pihak memiliki peranan yang signifikan dalam mengendalikan pandemi COVID-19.

"Saya berharap relawan dapat turun tangan membantu masyarakat memberikan sosialisasi, edukasi dan melakukan pengembangan penanganan dan pencegahan berdasarkan konstektual Kalimantan Timur. Jika hal tersebut bisa terealisasikan, maka saya yakin bahwa tingkat paparan COVID-19 di tengah masyarakat akan menurun secara signifikan," katanya.

Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Mercure Samarinda dibuka oleh Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, Ketua BKR Satgas COVID-19 Andre Rahadian, Ketua Tim Koordinasi Destana Direktorat Kesiapsiagaan Firza Ghozalba, Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Kaltimantan Timur serta Perwakilan FORKOPIMDA Kalimantan Timur.

Baca juga: 635 relawan bantu penanganan COVID-19 meski Surabaya zona kuning
Baca juga: Kiprah sukarelawan isoman dan solidaritas saat pandemi




#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021