Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mencatat sebanyak 859 pedagang dari tiga lokasi binaan (lokbin) sudah menjalani vaksinasi COVID-19 dengan jenis vaksin AstraZeneca.

Kepala Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Pusat (PPUKM) Melinda Sagala mengatakan total pedagang yang mendaftar vaksin ada 1.226 orang, namun hanya 859 di antaranya yang dapat divaksin.

Baca juga: Serbuan vaksin DKI sasar pengemudi ojek daring hingga pedagang

"Sisanya 367 orang setelah menjalani pemeriksaan tim medis, tidak bisa dilayani dikarenakan kondisi kesehatannya," kata Melinda di Jakarta, Jumat.

Melinda menjelaskan bahwa pihaknya menggelar sentra vaksinasi mini untuk menjangkau para pedagang lokbin di tiga lokasi, yakni Lokbin Abdul Ghani, Palmerah, dan Cempaka Sari.

Ada pun kegiatan vaksinasi tersebut tidak hanya ditujukan bagi pedagang, melainkan juga warga setempat.

Baca juga: Polda Metro sasar pedagang ikut vaksinasi keliling di Jalan Sabang

Sementara itu, pedagang binaan yang belum mendapat suntikan vaksin karena kondisi kesehatan atau komorbid, akan ditindaklanjuti di Puskesmas.

"Akan dikoordinasikan dengan Puskesmas yang sesuai dengan alamat tinggal pedagang agar mereka mendapat vaksin," kata Linda.

Menurut Linda, pedagang binaan wajib divaksin untuk melindungi mereka dari risiko gejala berat COVID-19 atau kematian akibat paparan virus. Hal itu mengingat pedagang binaan sering berkomunikasi dengan pelanggan setiap hari.

Baca juga: Sepekan, vaksinasi pedagang Tanah Abang hingga kemiskinan di DKI naik

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021