Sampai akhir bulan (Mei) jika jaringan tidak bisa digunakan maka kami pastikan tagihannya nol rupiah
Jayapura (ANTARA) - PT Tekom Papua menyebutkan tagihan pengguna layanan internet Indihome akan ditiadakan jika gangguan jaringan internet tetap berlanjut hingga akhir bulan Mei 2021.

Kepala PT Telkom Papua Sugeng Widodo, di Jayapura, Rabu, mengatakan dengan adanya gangguan jaringan internet ini pihaknya akan memberikan kompensasi pembayaran tagihan kepada masyarakat sebagai pelanggan.

"Sampai akhir bulan (Mei) jika jaringan tidak bisa digunakan maka kami pastikan tagihannya nol rupiah," katanya.

Menurut Sugeng, ada beberapa hal yang kini sedang dikerjakan oleh tim teknisi  Telkom, di mana radio back up dari Sarmi menuju Biak kondisinya mengalami putus karena ada satu tower terkena abrasi.

"Kini tim teknisi dari Papua Barat sedang mengerjakan dan kami dari Sarmi juga melakukan perbaikan, baik dari Sarmi maupun dari Biak," ujarnya.

Dia menjelaskan dari dua sisi sedang berjalan yakni menghidupkan radio IT "long hour" dari Sarmi ke Biak, jika ini hidup maka akan ada tambahan kapasitas sebesar 1 GB.

"Estimasi pengerjaan dua minggu dan harap bisa bergerak sehingga layanan Telkomsel dan Telkom bisa lebih baik dari sebelumnya," katanya lagi.

Dia menambahkan hal ini sudah berlangsung dari Manokwari tiga hari yang lalu, kemudian untuk ke Biak pihaknya juga sudah mengirimkan tim di mana diharapkan dapat segera tersambung.
Baca juga: Telkom Jayapura: Kabel laut putus berdampak pada jaringan komunikasi
Baca juga: Perluas jangkauan internet, Telkom gelar Indihome Wonderful Papua


Sebelumnya, sejak Jumat (30/4) malam, jaringan kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak-Jayapura terputus akibat faktor alam, yang sempat menyebabkan jaringan telekomunikasi di tiga kabupaten dan kota di Papua terganggu.

Untuk itu, Telkom melakukan tiga langkah cepat sebagai solusi (disaster recovery plan) untuk memulihkan jaringan komunikasi dan internet di Papua menyusul terputusnya jaringan kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak-Jayapura.

Ketiga langkah tersebut adalah menyediakan bandwidth melalui jaringan Palapa Ring Timur hingga 500 Mbps, tiga VSAT satelit dengan bandwidth hingga 469 Mbps, penambahan link satelit sebanyak 4x155 Mbps, serta penataan prioritas lalu lintas trafik komunikasi.

Upaya lainnya adalah penambahan satu Gbps melalui link radio IP dan penambahan dari Palapa Ring Timur.

"Saat ini layanan voice, SMS, sudah pulih. Untuk data kami berharap berangsur dengan mengutamakan prioritas penggunaan," jelas Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation Telkom Indonesia, Ahmad Reza.

Reza menambahkan secara paralel, kapal yang mengangkut kebutuhan kabel sepanjang 10 km dan peralatan perbaikan juga siap diberangkatkan, meski faktor kondisi alam tetap menjadi tantangan.
Baca juga: Kabel laut putus, Telkom percepat perbaikan layanan data seluler
 

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021