permasalahan administrasi terkadang menjadi salah satu penghambat pemerintah daerah dalam menangani banjir
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur mengadakan rapat koordinasi terkait evaluasi penanganan banjir dengan sejumlah wilayah tetangga termasuk Kota dan Kabupaten Bekasi bertempat di ruang rapat khusus, Gedung Blok A, Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

Dalam rapat ini dihadiri  Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar, serta perwakilan pejabat dari Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi, serta dari pihak BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane).

Baca juga: PMI Jaksel salurkan 100 pengeras suara untuk kampung siaga

"Ada beberapa masalah yang menyebabkan terjadinya banjir di tiga wilayah beberapa waktu lalu, diantaranya adanya dua pintu air yang menurut pihak BBWSCC tidak bisa dibuka karena rusak, tidak adanya pompa, dan terjadinya pendangkalan Kanal Banjir Timur," kata M. Anwar di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Jaksel targetkan 15 waduk dikeruk untuk antisipasi banjir

Dia menambahkan bahwa permasalahan administrasi terkadang menjadi salah satu penghambat pemerintah daerah dalam menangani banjir.

“Kita tidak bisa mengerjakan di zonanya BBWSCC perlu izin dulu," ujar M. Anwar.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bekasi, Dicky Irawan, mengatakan pihaknya menyambut baik inisiatif dari Pemkot Jakarta Timur dalam mengevaluasi pengendalian banjir yang melanda beberapa wilayah termasuk Kota Bekasi pada 20 Februari 2021 lalu.

Baca juga: Tersendatnya normalisasi sungai di DKI Jakarta akibat mafia tanah

“Jika bicara banjir dan saluran tidak bisa dibatasi geografis antar wilayah, memang perlu koordinasi dan kerjasama antar wilayah,” ujar Dicky

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021