Jakarta (ANTARA) - Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya mengakui dirinya lebih sehat usai menjadi orang pertama yang menerima vaksin COVID-19 di kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan itu.

"Setelah menjalani vaksinasi ini dengan cara disuntik, saya tidak merasakan efek samping, saya merasa lebih sehat," ujar Andi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Andi menjadi orang pertama yang menerima vaksin COVID-19 disusul oleh sejumlah pejabat daerah lainnya dalam kegiatan yang digelar di Puskesmas Kota Enrekang, Rabu.

Baca juga: Dinkes Garut: Nakes pingsan setelah divaksin diduga karena kelelahan

Dia mengatakan kondisi fisik yang dirasakannya tersebut membuktikan bahwa vaksinasi COVID-19 aman untuk dilakukan.

Selain itu, Andi juga menegaskan bahwa vaksin COVID-19 telah dinyatakan aman dan halal oleh lembaga yang kompeten yakni Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Pemerintah telah menjamin vaksin yang akan diedarkan di wilayah Kabupaten Enrekang merupakan vaksin yang digunakan sesuai dengan standar keamanan dan melewati uji klinis yang ketat," ucap dia.

Baca juga: 479 tenaga kesehatan di Kepulauan Seribu telah divaksin COVID-19

Andi berharap penjelasannya tersebut dapat menjawab pertanyaan masyarakat mengenai kelayakan dan keamanan vaksinasi COVID-19.

Dalam kesempatan itu, Andi juga menyampaikan bahwa meski telah divaksin, dirinya tetap menaati protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Andi mengatakan kegiatan vaksinasi COVID-19 akan dilanjutkan kepada para tenaga kesehatan di 16 fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Enrekang.

Baca juga: 646.026 tenaga kesehatan telah jalani vaksinasi COVID-19

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021