Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita bidang humaniora dari berbagai daerah menjadi perhatian banyak pengunjung Antaranews selama sepekan mulai dari tiga keturunan mata biru di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat hingga gajah sumatera bernama Alfa di Taman Rimba Jambi yang kehilangan pasangan.

1. Tiga keturunan hidup bermata biru di Tanah Datar

Satu keluarga di Jorong Galanggang Tangah, Nagari Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat memiliki kelainan bola mata berwarna biru atau biasa disebut sindrom waardenburg.

"Dulu malu karena disebut orang mata kucing, tapi sekarang tidak lagi karena banyak orang yang ingin matanya berwarna dengan menggunakan softlens," kata Tuti Fariani (58), salah seorang anggota keluarga bermata biru di Nagari Sungayang, Senin (12/10).

2. Potensi bisnis baru di tengah pandemi dari bonsai kelapa

Demam tanaman hias yang tengah meningkat di masa pandemi COVID -19 membawa berkah bagi seorang pembudidaya tanaman bonsai kelapa di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Karakter yang unik pada bonsai kelapa, membuat tanaman kerdil kini menjadi potensi bisnis baru karena banyak diburu para pencinta tanaman hias.

3. Gajah sumatera di Taman Rimba Jambi kehilangan pasangan

Alfa, gajah sumatera berjenis kelamin jantan di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi dipastikan masih sendiri atau tanpa pasangan untuk beberapa waktu ke depan setelah kematian pasangannya, Yanti dan belum ada rencana mendatangkan penggantinya.

"Kami belum mengetahui apakah akan mendatangkan gajah betina ke Taman Rimba Jambi sebagai pengganti Yanti," kata Kepala Seksi Tata Usaha UPTD Kebun Binatang Taman Rimba Jambi Kamarul Jaman di Jambi, Selasa (13/10)

4. Kegiatan narapidana perempuan di dalam lapas

Kehidupan di dalam lapas tak seseram yang dibayangkan. Di balik jeruji besi, sejumlah warga binaan tetap bisa mengasah kreativitasnya dan mendapatkan pemenuhan berbagai hak.

Di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Palu, warga binaan melaksanakan sejumlah ragam kegiatan positif, selama menjalani masa hukuman.

5. Layanan digital JKN-KIS permudah badan usaha

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memberikan kemudahan layanan digital Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bagi badan usaha.

"Layanan yang dimanfaatkan mulai dari layanan administrasi, layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan rumah sakit, hingga layanan informasi dan pengaduan peserta JKN-KIS," kata Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, di Jakarta, Selasa (13/10), dalam acara Temu Pelanggan Peserta JKN-KIS Tahun 2020 yang diadakan dalam jaringan bersama brand ambassador BPJS Kesehatan Ade Rai dan MarkPlus Institute.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020