Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yakin mampu mencapai target-target yang telah dicanangkan dalam program kerja pada 2021, meskipun adanya keterbatasan anggaran.

Badang Anggaran (Banggar) DPR RI menetapkan pagu Kemenpora Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp2,32 triliun. Jumlah tersebut, menurut Zainudin, bisa dibilang relatif kecil untuk mengejar target pembinaan olahraga dan kepemudaan.

“Masih sangat jauh dari harapan kita memang, tapi kami di Kemenpora akan berusaha semaksimal mungkin melakukan berbagai upaya agar anggaran yang diberikan bisa bermanfaat, efektif, dan seefisien mungkin untuk melakukan kegiatan," tutur Zainudin Amali dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI, Selasa.

Secara terinci, Kemenpora menganggarkan dana ini untuk bidang pemberdayaan pemuda sebesar Rp44,6 miliar, pengembangan pemuda Rp82 miliar, pembudayaan olahraga Rp275,5 miliar, serta peningkatan prestasi olahraga Rp1,5 triliun,

Baca juga: Kemenpora alokasikan Rp1,5 triliun untuk peningkatan prestasi di 2021

Selanjutnya, Rp290 miliar dialokasikan untuk kebutuhan kesekretariatan, Rp17 miliar untuk UPT Kemenpora, dan Rp35 miliar untuk UPT Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelolaan Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK).

Selain pembinaan prestasi olahraga, Zainudin juga menyoroti kecilnya anggaran untuk bidang kepemudaan. Jika dibandingkan dengan pagu yang ada, hanya lima persen yang dialokasikan untuk kepemudaan.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa masih ada anggaran kepemudaan di kementerian/lembaga lain. Ia akan mencoba untuk menjalin kerja sama.

Baca juga: Kemenpora ajukan Rp3,7 triliun untuk anggaran 2021
Baca juga: DPR RI setujui anggaran Kemenpora Rp3,7 triliun untuk 2021


“Tapi kami tahu anggaran kepemudaan di kementerian/lembaga lain juga ada, bahkan lebih besar di Kemenpora. Itu yang kami akan dorong lewat koordinasi dan kemitraan dengan berbagai skema kerjasama,”

“Misalnya, saat Haornas lalu, kami coba dorong tema sport tourism dan sport industry. Tapi kami sadar bahwa sumber daya dan kemampuan yang ada di Kemenpora tidak mampu menjangkau itu, karena itu kami ajak kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif, serta kementerian perindustrian untuk melakukan sinergitas, kerjasama dan bisa ternyata," tuturnya menjelaskan.

Setelah mengalami banyak penundaan, 2021 akan menjadi tahun yang padat bagi kegiatan olahraga, baik nasional maupun internasional. Setidaknya ada beberapa event yang dijadwalkan pada tahun depan, antara lain Piala Dunia U-20 2021, Olimpiade Tokyo, PON dan Peparnas Papua, dan SEA Games Vietnam.

Baca juga: Kemenpora masih kaji anggaran timnas Piala Dunia U-20 2021
Baca juga: Menpora anggap pihaknya dapat PR besar dari Presiden Joko Widodo
Baca juga: Presiden minta Menpora rancang ulang sistem pembinaan atlet


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020