Jayapura (ANTARA) - Empat helikopter akan dikerahkan dalam proses evakuasi crew helikopter milik PT Nasional Utility Helicopter (NUH) yang mendarat darurat di pedalaman wilayah Paniai.
 
Kepala Basarnas Biak Gusti Anwar Mulyadi kepada Antara, Jumat malam, mengaku keempat helikopter yang akan dikerahkan itu di antaranya milik TNI-AL, heli One Air, heli Lama dan helikopter Airfast.

Baca juga: Helikopter PT NUH mendarat darurat di Paniai di ketinggian 4.700 dpl

Baca juga: Helikopter PT NUH hilang kontak dalam penerbangan Nabire-Banyubiru
 
Posisi keempat helikopter itu tersebar di Sorong, Timika dan Enarotali, kata Gusti seraya mengaku, evakuasi belum bisa dilakukan karena cuaca jelek di sekitar TKP.
 
Belum diketahui kondisi ketiga crew, yakni Capt. Endy Nawalaga, Capt. Erik Kurniawan, dan crew M Aswar Jamal yang helikopter-nya mendarat darurat di ketinggian 4.700 feet ( bukan dpl-red).
 
" Mudah-mudahan Sabtu (19/9) cuaca bersahabat, sehingga evakuasi berjalan lancar," harap Gusti yang mengaku saat ini sudah berada di Nabire untuk memimpin langsung evakuasi.
 
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal menambahkan dari laporan yang diterima terungkap helikopter PT NUH dengan nomor penerbangan PK-USS ditemukan pada koordinat S 03° 34.220' dan E 136° 09.623' posisi crashed into rugged stream in basin (di cekungan aliran sungai), roughly 4700 fts, rugged terrain, no area to land.

Baca juga: Helikopter PT NUH diduga mendarat darurat di Paniai

Baca juga: SAR Biak: Helikopter milik PT NUH hilang kontak menuju Baya Biru-Papua
 
"Selain itu, terlihat crew memberikan tanda-tanda permintaan pertolongan dengan menggunakan lambaian kain merah dan itu terlihat saat helikopter milik PT Intan Angkasa Air Services registrasi PK-IWV take off dari Bandara Enarotali melihat tanda yang diberikan," tutur Kombes Kamal.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020