pasien bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dari Kampung Bintuni Timur
Manokwari (ANTARA) - Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, mencatat tambahan 21 orang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Selasa, satu di antaranya bayi berusia setahun.

Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni pada Percepatan Penanganan COVID-19, dr Wiendo Syahputra dalam keterangan tertulis, Selasa, menyebutkan bahwa penularan COVID-19 di daerah ini berlangsung cukup cepat.

Ia menyebutkan 21 pasien ini ditemukan di beberapa kampung meliputi Bintuni Barat, Banjar Ausoy, Bintuni Timur, Waraitama, serta Awaba Bintuni.

Baca juga: Fasilitas karantina COVID-19 di Manokwari penuh

Baca juga: Sarana penampungan penuh, pasien COVID-19 Kota Sorong terus meningkat


Untuk pasien bayi terkonfirmasi positif tersebut berjenis kelamin laki-laki dari Kampung Bintuni Timur.

Disebutkan pula, para pasien yang baru ditemukan ini akan segera diisolasi di RSUD Bintuni. Selama perawatan mereka akan diberi multivitamin serta obat-obatan sesuai gejala yang dialami.

Hingga 15 September 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19 di daerah penghasil minyak dan gas bumi itu tercatat mencapai 214 orang. Dari jumlah itu, 92 di antaranya berhasil sembuh, tiga meninggal dunia dan sisanya dalam perawatan.

Baca juga: Kasus COVID-19 Papua Barat naik tajam dua hari terakhir, sebut jubir

Baca juga: Kota Sorong bertambah 51 pasien terkonfirmasi COVID-19


Selain kasus konfirmasi positif, pada Selasa ini dilaporkan adanya tambahan sebanyak lima orang pasien yang berhasil sembuh dari COVID-19. Semua pasien dewasa dan mereka sudah dipersilahkan pulang.

Juru Bicara Pemprov Papua Barat, Arnoldus Tiniap pada kesempatan terpisah mengutarakan bahwa pada tiga hari terakhir provinsi itu mengalami tambahan pasien COVID-19 cukup signifikan.

Baca juga: Penumpang reaktif tes cepat COVID-19 naik KM Sinabung hingga Sorong

"Hari Sabtu 12 September tambahan kasus positif di Papua Barat mencapai 67 orang, Minggu 13 September mencapai 63 kasus dan kemarin pun lebih dari 30 orang tambahannya," ucap Arnoldus.

Dia berharap Satgas COVID-19 di seluruh daerah lebih waspada serta mengoptimalkan upaya pencegahan, termasuk tiga daerah yang masih berada di zona hijau, yakni Pegunungan Arfak, Tambrauw serta Kaimana. 

Baca juga: Teluk Wondama laporkan kasus kematian pasien COVID-19 pertama

Pewarta: Toyiban
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020