Seoul (ANTARA News/AFP) - Dana pensiun Korea Selatan, terbesar ke lima dunia, mengatakan Selasa bahwa pihaknya akan membeli 12 persen saham pada bandara Gatwick Inggris--investasi terbesar ke duanya di negara itu dalam tiga bulan.

"Kami telah melihat berbagai kesempatan investasi di luar negeri yang menjamin safe return," kata juru bicara untuk National Pension Service Kim Hyung-Dong, yang mempunyai asset lebih dari 273 triliun won (236 miliar dolar).

"Investasi di Inggris itu merupakan bagian dari berbagai upaya untuk diversifikasi investasi," katanya kepada AFP, yang menambahkan bahwa dana tersebut akan memperluas kepentingan luar negerinya tetapi pihaknya tidak memberikan angkanya.

Investasi luar negeri saat ini hanya 10 persen di bawah total aset. Raksasa perbankan HSBC mengumumkan November tahun lalu mengenai penjualan kantor pusatnya di London kepada National Pension Service senilai 772,5 juta pound (11,23 miliar dolar).

Gatwick, bandara tersibuk ke dua Inggris, dijual Oktober lalu kepada Global Infrastructure Partners, dana infrastruktur senilai 1,51 miliar pound.

Namun juru bicara itu tidak memberikan angka untuk biaya saham 12 persen di Gatwick, tetapi Financial Times Inggris menetapkan sedikit lebih kurang dari 100 juta pound.

Manajer dana pensiun telah berada di bawah tekanan untuk melakukan diversifikasi investasi guna memperoleh `return` lebih tinggi di tengah kekhawatiran sekitar masyarakat usia lanjut Korea Selatan.

Sebuah laporan pemerintah pada Oktober 2007 memperkirakan bahwa dana tersebut akan mengering pada 2060 dikarenakan meningkatnya pembayaran pensiun.

Tetapi para manajer telah fokus pada berbagai kesempatan investasi aman di luar negeri karena kecenderungan pelemahan finansial global.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010