Pandemi COVID-19 tidak membuat pengerjaan proyek terhenti
Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menyampaikan bahwa pengerjaan proyek beberapa bendungan di Indonesia tetap berjalan di tengah pandemi dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Pandemi COVID-19 tidak membuat pengerjaan proyek terhenti. Tetapi harus mematuhi prosedur kesehatan yang dianjurkan," ujar Director of Operation II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Rianto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Di Jawa Tengah, ia mengemukakan, perseroan dalam proses membangun Bendungan Jlantah dengan nilai konstruksi sebesar Rp570 miliar yang saat ini progresnya mencapai 15,02 persen dan ditargetkan selesai pada akhir 2022.

Waskita Karya, juga sedang melaksanakan konstruksi Bendungan Bener dengan progres saat ini mencapai 26,54 persen dan ditargetkan akan rampung kuartal IV 2023.

Di Jawa Barat, terdapat Bendungan Leuwikeris yang juga dikerjakan oleh Waskita di mana sampai dengan saat ini telah mencapai progres 35,86 persen dan direncanakan selesai pada akhir tahun 2021.

Waskita juga melaksanakan pembangunan Bendungan Karian yang berlokasi di Banten dan direncanakan akan selesai pada kuartal I tahun depan. Progres pekerjaan proyek tersebut telah mencapai 70,85 persen.

Sementara itu di Pulau Sumatera, Bambang menyampaikan, Waskita tengah mengerjakan proyek Bendungan Way Sekampung yang progresnya telah mencapai 92,92 persen.

Kemudian, Bendungan Margatiga yang berlokasi di Lampung dan saat ini progresnya mencapai 40,24 persen. Proyek itu direncanakan selesai pada akhir tahun 2021.

Selain itu Waskita tengah mengerjakan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan. Proyek yang dimulai pada tahun 2018 ini progres konstruksinya mencapai 6,23 persen dan ditargetkan rampung pada kuartal III 2023.

Bambang mengemukakan  Waskita dipercaya membangun Bendungan Rukoh di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam yang ditargetkan akan rampung pada akhir 2022, saat ini progres proyek tersebut telah mencapai 17,15 persen.

Selain di Pulau Jawa dan Sumatera, lanjut dia, WSKT tengah menyelesaikan Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan. Pekerjaan yang dimulai tahun 2015 ini sudah mencapai progres 99 persen dan rencananya akan selesai di tahun 2020.

Tidak hanya itu, ia mengatakan, Waskita juga sedang menyelesaikan pembangunan Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur.

Proyek yang dimulai pada tahun 2018 tersebut telah mencapai progres 45,04 persen dan ditargetkan akan selesai pada awal 2022.

"Seluruh progres pekerjaan konstruksi bendungan realisasinya sudah sesuai dengan jadwal yang ditentukan," tegas Bambang.

Waskita selalu berkomitmen menyelesaikan pekerjaan konstruksi dengan tepat waktu dan juga menghasilkan mutu pekerjaan terbaik.

Sebelumnya, Waskita telah menyelesaikan beberapa bendung maupun bendungan besar seperti Bendungan Raknamo, Bendungan Gondang, Bendungan Jatigede, Bendungan Teritip, Bendungan Jatibarang, Bendungan Tilong, dan Bendungan Pandan Duri.

Baca juga: Waskita Karya integrasi proses bisnis dengan aplikasi digital WIDE
Baca juga: Waskita Karya sudah bangun 1.300 km jalan tol di Indonesia

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020