Semarang (ANTARA News) - Reog Singo Tirang Lindu Panon asal Kota Semarang berhasil merebut juara umum dan berhak memegang Trophy Bergilir II Presiden dalam Festival Reog Nasional Grebeg Suro yang diselenggarakan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

"Kita sudah dua kali tampil di acara tahunan menyambut Tahun Baru Hijriyah yang diselenggarakan Kabupaten Ponorogo yakni tahun 2008 dan 2009. Tahun 2008 kita rangking ketiga pembinaannya dan tahun ini kita juara umum," kata Ketua tim Reog Singo Tirang Lindu Panon, Hariyadi Dwi Prasetyo saat menyerahkan piala ke Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip di Balai Kota Semarang, Senin.

Hariyadi mengatakan, timnya mengirimkan 40 personel yang terdiri atas 12 karawitan atau pengiring dan 38 penari.

"Penarinya berasal dari seniman Ngesti Pandowo dan mahasiswa," katanya.

Ia mengaku, persiapan untuk maju dalam festival tersebut hanya dua bulan. Kota Semarang berhasil mengalahkan 51 peserta lainnya dalam sajian waktu 20 menit untuk setiap tim.

Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip mengaku bangga dengan keberhasilan tersebut. Apalagi kemenangannya mengalahkan Ponorogo yang merupakan daerah pemilik reog.

"Ini luar biasa. Padahal festival yang diikuti 51 peserta tersebut juga berasal dari daerah yang memiliki dana besar," katanya.

Sukawi berharap Kota Semarang bisa mempertahankan Trophy Bergilir II Presiden selama tiga kali, sehingga bisa menjadi piala tetap.

Melihat keberhasilan Reog Singo Tirang Lindu Panon, Sukawi melihat bahwa Kota Semarang memiliki potensi dan kepedulian terhadap seni yang sangat tinggi.

Selain Reog, Kota Semarang juga memiliki Ngesti Pandowo yakni wayang orang yang diharapkan mampu menjadi pemikat bagi wisatawan.

"Kami berharap wisatawan yang datang ke Kota Semarang bisa menyaksikan wayang orang 1,5 jam, sehingga mereka memiliki wacana mengenai wayang orang," katanya.

Selain Reog dan wayang orang, tambah Sukawi, Kota Semarang juga memiliki Jipin. Bahkan sampai di tingkat RT, Jipin terus dikembangkan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009