Kediri, Jawa Timur (ANTARA) - Partai politik di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tidak keberatan jika nantinya terjadi calon tunggal di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

"Kalau nanti terjadi calon tunggal itu sah saja, karena sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan berdasarkan konstitusional boleh, legal," kata Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri, Lutfi Mahmudiono, di Kediri, Rabu.

Isu calon tunggal mengemuka setelah sejumlah partai memberikan dukungan untuk anak dari Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, yakni Hanindhito Himawan Pramono. Ia bergandengan dengan Dewi Maria Ulfa yang merupakan ketua Fatayat NU Kabupaten Kediri di Pilkada 2020 Kabupaten Kediri.

Baca juga: PDIP laporkan penyelenggara Pilkada Jember dukung calon perseorangan

Mahmudiono mengatakan partai politiknya --anggota koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin-- telah memberikan dukungan secara resmi atas majunya Hanindhito di Pilkada Kabupaten Kediri. Ia dinilai sosok muda yang bisa membawa Kediri maju dan menjadi lebih baik.

"Kami dukung Dhito. Ia masih muda, responsif, dan cocok untuk Kabupaten Kediri ke depan. Dhito juga visioner dan saya melihat pandangannya ke depan juga bagus," kata Mahmudiono.

Ia juga berharap, Dhito ke depan bisa memimpin Kabupaten Kediri menjadi lebih baik. Selama ini, sisa lebih perhitungan anggaran dua tahun berturut-turut di atas Rp500 miliar. Diharapkan, ke depan lebih banyak program kreatif untuk masyarakat Kediri.

"Programnya juga reformasi pelayanan publik. Jadi, kan pelayanan publik di Kabupaten Kediri ini pernah dapat predikat buruk di Jatim. Ini harus diupayakan untuk diubah," kata dia.

Baca juga: Paman Bobby Nasution mendaftar bakal calon bupati Tapanuli Selatan

DPP PDI Perjuangan juga sebelumnya telah memberikan rekomendasi kepada pasangan Hanindhito-Dewi Ulfa di Pilkada 2020.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto, mengatakan, sejumlah partai telah memberikan dukungan. Selain PDI Perjuangan, juga Partai NasDem, PKB, dan PAN. Selain itu, juga akan menyusul dua partai lain memberikan dukungan resmi yakni Partai Golkar dan Partai Gerindra.

Untuk ke depan, pihaknya berencana melakukan deklarasi bersama seluruh partai pendukung dan pengusung. Partai politik juga terus berkonsolidasi untuk persiapan Pilkada. Rencananya, deklarasi akan dilakukan sekitar Agustus 2020 secara virtual, mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Nanti jika sudah semua kami akan lakukan deklarasi dan konsolidasi partai. Jadi, kan tim pemenangan yang harus didaftarkan di KPU adalah gabungan partai pengusung dan pendukung, juga ada tim relawan. Kami harapkan semua lini bergerak untuk kemenangan masyarakat Kabupaten Kediri," kata Purwanto yang juga ketua DPRD Kabupaten Kediri ini. 

Baca juga: Bakal calon berebut rekomendasi PDIP di Pilkada Kabupaten Kediri

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020