Metro, Lampung (ANTARA) -
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jenderal Ahmad Yani Kota Metro sudah bisa melakukan tes usap (swab test) secara mandiri setelah rumah sakit tersebut memiliki alat tes cepat molekuler (TCM).

"Iya sudah bisa sendiri, karena sudah punya alat TCM. Kalau di provinsi, PCR, memang lebih canggih. Kalau TCM itu masih di bawahnya, tetapi untuk akurasinya juga bagus," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Nasir AT, Senin.

Menurutnya, dengan alat ini penanganan COVID-19 di Kota Metro akan lebih cepat, sebab hasil tes usap pasien akan lebih cepat diketahui.

"Iya, lebih cepat keluar hasilnya. Jadi penanganan juga cepat. Kalau dulu nunggu lama, jadi penanganannya juga lama. Karena lama, pasien sudah kemana-mana tidak tahunya  sudah positif," katanya.

Baca juga: Warga Lampung dinyatakan positif COVID-19 setelah kembali dari Bekasi

Baca juga: Pasien 03 Kota Metro Lampung dinyatakan sembuh


Nasir melanjutkan, pasien 06 Kota Metro yakni seorang perempuan berusia 45 tahun asal Metro Pusat juga ikut tes usap menggunakan alat TCM milik RSUD Jenderal Ahmad Yani.

Namun, untuk tes usap yang ketiga dan keempat nantinya tetap akan menggunakan PCR untuk menentukan sembuh atau belum pasien tersebut.

"Iya, untuk memastikan lagi. Memang TCM sudah bagus, tetapi karena ini untuk melihat pasien sembuh atau belum makanya tetap menggunakan PCR," katanya.

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung mencatat jumlah pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Lampung bertambah empat orang, dan saat ini total menjadi 159 dari sebelumnya yang berjumlah 155 orang.

Berdasarkan data tersebut dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, keempat pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Lampung tersebut berasal dari Kota Bandarlampung.

Selain itu, Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 juga mencatat penambahan enam pasien terkonfirmasi positif virus Corona baru, sehingga total pasien jumlah pasien positif di Lampung hingga kini berjumlah 201 orang.

Keenam pasien konfirmasi positif COVID-19 itu, dua diantaranya berasal dari Kota Bandarlampung, dan empat orang lainnya merupakan warga Kabupaten Pesisir Barat.

Kemudian, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia juga mengalami penambahan satu orang sehingga PDP meninggal dunia hingga kini berjumlah 32 orang.

Hingga kini dari 201 kasus konfirmasi positif COVID-19 di Lampung sebanyak 159 orang telah sembuh, 30 orang lainnya masih dalam perawatan dan 12 diantaranya meninggal dunia.

Sedangkan, untuk PDP saat ini berjumlah 180 orang dengan 142 pasien hasil tes usapnya negatif COVID-19, kemudian PDP yang meninggal dunia berjumlah 32 orang dan enam orang masih dalam perawatan.

Sementara itu, orang dalam pemantauan (ODP) di Lampung mencapai 3.661 dengan sebanyak 3.552 orang telah selesai dipantau selama 14 hari, kemudian 100 orang masih dipantau dan 9 lainnya meninggal dunia.*

Baca juga: Di RSUD Ahmad Yani, dua ODP asal Metro dan Lampung Tengah meninggal

Baca juga: Balita PDP asal Metro Timur positif COVID-19

Pewarta: Hisar Sitanggang/Hendra Kurniawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020