Padang (ANTARA News) - Sebanyak delapan korban gempa yang mengikuti acara yang digelar Dinas Kelautan Perikanan Provinsi (DKP) Sumbar, di Hotel Ambacang Padang, hingga Sabtu sore pukul 17:00 WIB, masih belum ditemukan.

"Ada delapan korban dari 35 orang yang mengikuti acara itu belum ditemukan di reruntuhan Hotel Ambacang, sementara korban yang ditemukan meninggal delapan orang, dan selamat 19 orang," kata Kepala DKP Sumbar, Yosmeri, di lokasi evakuasi, Sabtu.

Dia menyebutkan, delapan korban yang belum ditemukan itu masing-masing, Del, peserta Padangpariaman, Nurbaiti (Agam), Asmidar (Padang), Indra (Kabupaten Solok), Hilman (Kabupaten Solok), Anasrul (Kabupaten Solok), Aswat Dirja (DKP Sumbar), dan Azrima (Departemen Kelautan dan Perikanan).

Sementara korban yang ditemukan tewas yakni, Fefti Guslin (46), peserta dari Tanah Datar, Rozali (Limapuluh Kota), Nurbaiti (Agam), Rismawati (Agam), Siti Rahmah (Padang), Eri Mariana (Padang), Supami (Pasaman Barat), dan Wiwi Sulastri (Pasaman Barat).

Untuk korban selamat yakni Friska (Pesisir Selatan), Lismawati (Pesisir Selatan), Asman Yose (Tanah datar), Asril (Tanah Datar), Mr X (Padangpariaman), Mr X (Padangpariaman), Andi Altomi (Limapuluh Kota), Kadafi (Pasaman), dan Resdawati (Kota Solok).

Selain itu, Srimulyani (Kota Solok), Yong Marzeli (Kabupaten Pasaman), Mardianto (Pasaman Barat), Aciak (Pesisir Selatan), Bot (Mentawai), Siswanto (Pesisir Selatan), Dwi Budianto (DKP Sumbar) dan Ernalis (Pesisir Selatan).

"Di luar itu, ada dua peserta yang dilaporkan tidak ikut pada acara," katanya.

Dia mengatakan, acara yang digelar DKP adalah Pelatihan Bimbingan Teknis Pengolahan Hasil Perikanan, yang diikuti peserta dari seluruh Sumbar.

"Acara tersebut rencananya digelar dari Rabu (30/9) hingga Jumat (2/10)," katanya.

Dia menjelaskan ada tiga narasumber yang tampil dalam acara itu yakni Azrina dari Departemen Kelautan dan Perikanan Pusat, Dwi Budianto dari DKP Sumbar, dan Budi dari Bank Nagari.

Yosmeri mengungkapkan, pada Rabu itu, dia sempat tampil pada acara itu dari pukul 14:05 WIB hingga 16:15 WIB, setelah itu dirinya pulang ke kantor untuk shalat.

"Setelah dari kantor saya pergi ke rumah di Taman Siswa Padang. Pada saat itulah terjadi gempa, dan saya tidak sempat lagi kembali ke tempat acara," katanya.

Ia menyatakan duka yang mendalam kepada keluarga korban.

"Sebetulnya saya merasa berdosa mengundang, tapi hal itu merupakan kehendak Allah SWT," katanya.

Hingga Sabtu sore, pencarian korban gempa di Hotel Ambacang Padang masih terus dilakukan. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009