Banda Aceh (ANTARA) - Mantan pelatih tim nasional Fakhri Husaini memperkuat jajaran tim pelatih sepak bola Aceh yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun depan.

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Aceh Nazir Adam di Banda Aceh, Rabu, mengatakan pria kelahiran Lhokseumawe, Aceh tersebut dalam tim PON Aceh ditunjuk sebagai direktur teknik dan akan berkolaborasi dengan pelatih kepala Muhammad Azhar.

"Kami sudah berkomunikasi dengan Fakhri Husaini dan menyatakan kesediaan melatih tim sepak bola Aceh. Dan ini tentu akan menjadi motivasi bagi pemain sepak bola PON Aceh," kata Nazir Adam.

Fachri Husaini yang dihubungi manajer tim Aceh Agustin melalui panggilan video mengatakan dirinya termotivasi ketika diajak melatih tim sepak bola Aceh yang dipersiapkan ke PON Papua.

Baca juga: KONI Pusat usulkan PON Papua digelar 2-13 Oktober 2021
Baca juga: Fakhri Husaini tutup pintu untuk klub-klub profesional Indonesia

"Saya termotivasi ketika ada kepercayaan dari daerah kelahiran saya. Saya sudah banyak melakukan untuk bangsa dan negara. Sedangkan untuk daerah kelahiran, saya belum melakukan apa-apa. Mungkin ini saatnya saya berkontribusi untuk Aceh," kata Fakhri Husaini.

Kendati sudah menyampaikan kesediaannya melatih tim sepak bola PON, Fakhri Husaini mengaku belum bisa sepenuhnya bergabung karena masih sebagai karyawan di Kalimantan Timur.

Fakhri Husaini mengatakan dirinya baru bisa bergabung penuh pada Januari 2021, karena saat itu memasuki masa persiapan pensiun. Namun demikian, pihaknya berupaya meminta izin di perusahaan tempatnya bekerja untuk memantau pelatda tim sepak bola Aceh.

"Saya coba nanti minta izin untuk memantau pelatihan tim sepak bola Aceh. Berbeda ketika melatih timnas, saya diizinkan karena untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Fakhri Husaini menambahkan.

Dalam perbincangan tersebut, Fakhri Husaini mengaku sangat merindukan Aceh, termasuk kulinernya seperti gulai "pliek u" dan lepat "timphan".

"Terakhir saya pulang pada 2019, saat itu, saya menjenguk orang tua, tetapi tidak lama, dua tiga hari," kata Fakhri Husaini yang juga mantan kapten timnas tersebut.

Baca juga: Pemprov Papua segera ubah rencana induk PON XX
Baca juga: Kaltara manfaatkan penundaan PON untuk matangkan persiapan

 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020