Kami meminta Taliban untuk tidak menyabotase proses tersebut dengan membuat alasan seperti sekarang
Mexico City (ANTARA) - Presiden El Salvador Nayib Bukele pada Senin memperingatkan bahwa pasukan keamanan telah diperintahkan untuk menegakkan peraturan karantina lebih keras untuk mencegah penyebaran virus corona, sehingga akan membawa para pelanggar ke "pusat penahanan" dan menyita mobil mereka.

"Peraturannya sama, tetapi kita akan jauh lebih keras untuk menegakkannya," kata Presiden Nayib Bukele dalam pidato yang disiarkan televisi ke seluruh wilayah negara miskin Amerika tengah yang berpenduduk sekitar 6 juta orang itu.

Sementara itu, di Honduras, kementerian keamanan mengatakan pihaknya akan sementara waktu melarang membawa senjata api untuk semua orang kecuali mereka yang bertugas untuk transportasi, penyediaan makanan, kargo, dan barang-barang lain yang dianggap penting selama krisis kesehatan.

Presiden Bukele mengatakan dia telah menginstruksikan menteri keamanan dan pertahanan untuk mengambil tindakan lebih tegas dalam menjalankan langkah karantina di negara itu, yang sejauh ini telah melaporkan 78 kasus infeksi virus corona, dengan empat kematian.

Selain disita mobilnya, mereka yang melanggar perintah karantina juga akan dibawa ke "pusat penahanan" selama 30 hari, kata Bukele.

Dia menambahkan bahwa masa karantina nasional akan diperpanjang 15 hari, tanpa menentukan tanggal yang tepat kapan karantina itu akan berakhir.

Presiden Bukele juga menyampaikan rencana untuk melacak orang-orang yang menjadi pembawa virus corona dan menempatkan mereka dalam pemantauan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Warga mengantri bantuan pemerintah, langgar karantina di El Salvador
Baca juga: Amerika Latin perketat pengawasan COVID-19 dengan militer, jam malam

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020