Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan asrama yang berada di naungan kementerian itu untuk karantina pasien COVID-19.

"Kami menyiapkan seluruh fasilitas asrama di bawah Kemendikbud. Baik itu Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) maupun Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) yang bisa dijadikan asrama karantina Orang Dalam Pengawasan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) diseluruh Indonesia," ujar Pelaksana tugas Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Prof Nizam, di Jakarta, Senin.

Kapasitas tempat tidur dari P4TK dan LPMP tersebut sebanyak 18.000 tempat tidur.

Baca juga: Forum Pemred minta Pemerintah pertimbangkan karantina area tertentu

Baca juga: FAO sebut "panic buying", karantina wilayah bisa picu inflasi pangan

Baca juga: India mulai terapkan karantina untuk membendung virus corona


Selain itu, Kemendikbud juga menyiapkan relawan untuk membantu mengatasi pandemi tersebut.

Kemendikbud juga menyiap fakultas kedokteran dan rumah sakit pendidikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk menjadi "subcenter" tes COVID-19.

"Kemenkes sudah menyetujui 26 fakultas kedokteran dan rumah sakit pendidikan."

Khusus kampus yang berada di daerah pandemi wajib menyelenggarakan pembelajaran daring. Kemendikbud sudah menyiapkan platform nasional untuk bisa melakukan kuliah daring bersama.*

Baca juga: Mendagri: Banyak cara selain karantina wilayah

Baca juga: Satgas COVID-19 Bali siapkan tempat karantina bagi pekerja migran

Baca juga: Pembangunan Pusat Observasi Galang capai 60 persen

Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020