"Itu untuk mencegah orang memakai data orang lain," kata Komisioner BRTI, I Ketut Prihadi Kresna, ditemui di Gedung Kominfo, Jakarta, Rabu.
Data biometrik seperti foto wajah, iris mata atau sidik jari akan menjadi pelengkap dari data primer dari Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga.
Sebelum menerapkan aturan tersebut, BRTI perlu memastikan apakah sistem seperti itu mungkin dilakukan. Untuk itu mereka terus berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mengetahui seberapa kuat jaringan yang dimiliki untuk menerima registrasi kartu SIM dengan biometrik.
Ketut menilai dengan data biometrik operator seluler akan lebih bertanggung jawab terhadap validitas data pelanggan. Otentikasi biometrik juga bisa diterapkan di layanan pascabayar ditambah data lainnya, misalnya akun bank yang digunakan untuk pembayaran.
Rencana otentikasi biometrik ini hanya akan berlaku untuk pengguna baru.
Ditemui di acara yang sama Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Marwan O Baasir, menyatakan saat ini sudah ada beberapa operator seluler anggota mereka yang menguji coba data biometrik.
Menurut dia, perlu ada diskusi lebih lanjut yang berkaitan dengan pelaksanaan.
Sementara untuk penggantian kartu SIM seluler, ATSI mengusulkan diperlukan foto dengan KTP untuk melakukan verifikasi kebenaran pemilik SIM seluler. Hal ini guna menghindari pencurian data.
Jadi nantinya pelanggan yang datang ke gerai untuk mengganti kartu SIM akan difoto sambil memegang KTP. Cara seperti ini juga dilakukan oleh perusahaan teknologi finansial.
Selain itu, ATSI juga meminta pengguna ponsel untuk mengatur beberapa fitur di ponsel mereka ke setelan privasi agar data tidak mudah tersebar.
Baca juga: ATSI usulkan swafoto dengan KTP untuk ganti kartu SIM
Baca juga: Kasus Ilham Bintang, regulator akan evaluasi sistem ganti kartu SIM
Baca juga: Polisi akan panggil Ilham Bintang soal pembobolan ponsel-rekening
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020