Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani meluncurkan aplikasi Idaman Banjarbaru dalam genggaman untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat melalui teknologi informasi yang cepat dan mudah.

Peluncuran aplikasi dilakukan di auditorium Universitas Lambung Mangkurat di Banjarbaru, Rabu dihadiri  Wakil Wali kota Darmawan Jaya Setiawa bersama founder OK OCE Sandiaga Salahudin Uno.

Keunikan saat peluncuran aplikasi yang akrab dengan kaum millenial itu dilakukan menggunakan teknologi yakni deteksi wajah wali kota, wakil wali kota, Plt Kadis Kominfo Iwan Hernawan dan Sandiaga S Uno.

Begitu keempatnya diminta naik ke atas panggung dan menyebutkan nama satu persatu secara bergiliran kemudian diterima sistem, maka aplikasi tersebut bisa digunakan bagi yang mengaksesnya.
Baca juga: Sandiaga janjikan OKE-OCE kembangkan usaha abon ikan di Sikka
Baca juga: Anies Baswedan tidak mengapa anggaran OK OCE dicoret


Menurut Nadjmi, peluncuran aplikasi merupakan komitmen dan semangat Pemkot Banjarbaru meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagai upaya pengembangan smart city atau kota cerdas di kota itu.

"Pelayanan publik merupakan tugas utama pemerintah dan didukung smart city semua bisa terwujud terutama melalui aplikasi Idaman Banjarbaru dalam genggaman yang diluncurkan ini," ujarnya.

Diketahui aplikasi Idaman Banjarbaru dalam genggaman adalah aplikasi yang terintegrasi beberapa dinas bidang pelayanan seperti Disdukcapil Polres, termasuk PT Angkasa Pura untuk info penerbangan.

Kemudian, Dinas PUPR, DPMPTSP, Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum, LAPOR, PPID, CCTV kota Banjarbaru dan aplikasi siap KK yang melayani permohonan pembuatan akte kependudukan.
Baca juga: Sandiaga Uno harap pemerintah buka peluang kolaborasi Oke Oce
Baca juga: Sandiaga: "Saya ingin jeda politik dulu"


Aplikasi juga berfungsi memudahkan pelayanan bagi masyarakat karena bisa diakses melalui handphone atau android, mulai dari urusan pelayanan tingkat RT dan RW hingga tingkat birokrasi pemerintahan.

Pembuatan aplikasi hingga mampu terintegrasi membutuhkan waktu selama satu tahun sejak almarhum Johan Arifin memimpin Diskominfo Kota Banjarbaru dan dikembangkan hingga sekarang.

"Harapan kami, masyarakat bisa menggunakan aplikasi mengakses seluruh informasi Kota Banjarbaru melalui aplikasi yang sudah tersedia sehingga bisa mengetahui setiap perkembangan," kata wali kota.

Peluncuran aplikasi juga dilanjutkan Seminar Literasi Smart City yang diikuti ratusan dari peserta kalangan mahasiswa dan unsur lain sebagai upaya memberikan pemahaman masyarakat terkait program itu.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan penghargaan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2019 dari Ukira istri almarhum Johan Arifin kepada Wali Kota Banjarbaru dan Wakil Walikota Banjarbaru.
Baca juga: Sandiaga: Kadin dan Ardin DKI siap dampingi OK OCE

Pewarta: Gunawan Wibisono/Yose Rizal
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019