Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, melakukan berbagai upaya untuk menekan masuknya paham radikalisme dan teror ke berbagai kalangan di Cianjur, salah satunya dengan melakukan sosialisasi ke sekolah dan pesantren.

"Berbagai upaya yang sudah dilakukan Polres Cianjur, tidak hanya terkait antisipasi masuknya paham radilisme, termasuk menolak hoaks dan perang terhadap narkoba telah dilakukan ke berbagai kalangan," kata Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyatno saat dihubungi Sabtu.

Ia menjelaskan, untuk mengantisipasi masuknya paham radikalisme di tengah-tengah warga khususnya pemuda di Cianjur, pihaknya pun melibatkan Babinkamtibmas untuk langsung mengimbau warga menghindari dan melaporkan jika ada dugaan penyebaran paham tersebut.

"Namun saya yakin masyarakat Cianjur, tidak mudah terpengaruh dengan paham tersebut karena Cianjur selama ini dikenal sebagai kota yang penduduknya sangat agamis yang sudah jelas menentang paham radikal," katanya.

Ia menambahkan, imbauan yang dilakukan pihaknya untuk menekan masuknya paham radikal di wilayah hukum Cianjur, pihaknya pun bekerjasama dengan tokoh dan alim ulama hingga pelosok untuk mengingatkan warga.

"Bahkan kami juga melakukan kunjungan rutin ke pesantren dan sekolah yang ada di Cianjur, dimana dalam kegiatan tersebut peserta didik dan santri diingatkan untuk menghindari paham yang dapat merugikan diri pribadi dan keluarga serta menolak berita hoaks," katanya.

Ia menambahkan, melalui program "Kang Babinkamtibmas" sebagai unjung tombak Polres Cianjur, yang bersentuhan langsung dengan warga, pihaknya meyakini dapat menekan berbagai paham yang masuk ke tengah-tengah warga khususnya kalangan pemuda.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin pimpin koordinasi penanggulangan terorisme

Baca juga: MPR: Indonesia hadapi ancaman radikalisme dan sekularisme

Baca juga: Irjen Gatot: Radikalisme menyebar ke milenial lewat internet

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019