Kediri (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ingin agar para santri meneladani semangat para ulama terdahulu demi membela NKRI dan selalu menjaga persatuan serta kesatuan bangsa dan seluruh warga penting mengetahui sejarah Hari Santri Nasional.

"Pak Jokowi tahu peran para kiai dan para santri dalam mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia ini dan belum tertulis secara komplit. Maka dari itu seluruh warga bangsa menjadi penting untuk mengetahui peran seluruh kiai dikomando KH Hasyim Asyari mengeluarkan Fatwa dan Resolusi Jihad pada tanggal 22 Oktober pukul 20.30 WIB," katanya dalam acara peringatan Hari Santri di lapangan Aula Al-Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Selasa (22/10) malam.

Dirinya juga menceritakan bagaimana dulu ditugaskan untuk menyiapkan Keppres Hari Santri, namun karena mundur dari Menteri Sosial untuk ikut pilkada, akhirnya tugas itu diteruskan penggantinya.

Ia menambahkan bahwa resolusi KH Hasyim Asy'ari yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, tersebut tidak hanya menggerakkan para santri di Surabaya dan Madura tetapi seluruh warga se-Jawa.

"Semuanya bergerak untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mudah-mudahan santri Lirboyo memiliki semangat yang sama untuk membela NKRI," kata dia.

Baca juga: Khofifah: Hari Santri wujud dedikasi untuk perdamaian dunia

Baca juga: Gubernur Jatim instruksikan mengheningkan cipta peringati Hari Santri


Memperingati Hari Santri, 22 Oktober, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Jatim bershalawat. Acara yang juga digelar untuk memperingati hari jadi Ke-74 Provinsi Jawa Timur ini berlangsung di Lapangan Aula Al-Muktamar Ponpes Lirboyo Kota Kediri yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Kediri Lilik Mubibbah.

Hadir pula Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono, Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Ruly Chandrayadi, Kepala OPD di lingkungan Provinsi Jawa Timur, Forkopimda Kota Kediri serta para kiai dan bu Nyai dari berbagai pondok pesantren di Jawa Timur.

Acara juga dihadiri ribuan santri dari berbagai pondok pesantren dari Kediri dan sekitarnya. Acara shalawatan dipimpin para kiai. 

Pengamanan dari Kepolisian Resor Kota Kediri terlihat maksimal bersama TNI. Hingga selesai acara, kegiatan berlangsung dengan lancar.

Sebelumnya, para santri dari Pesantren Lirboyo Kediri dan pondok pesantren sekitarnya juga melakukan apel bersama di lapangan Aula Muktamar Kediri. Dalam kegiatan itu, juga digelar atraksi pencak silat dari Pagar Nusa PCNU Kota Kediri.

Selain itu, dalam rangkaian peringatan hari santri di Kota Kediri, juga akan diselenggarakan berbagai acara, misalnya shalawat nariyah bersama di Aula Muktamar Pesantren Lirboyo Kediri, lomba film pendek Santri Kediri, parade 99 beduk, bazar hari santri, dan sejumlah kegiatan lainnya.*

Baca juga: Balon udara meletus, lima warga Kediri alami luka bakar

Baca juga: 1.500 santri di NTB meriahkan Hari Santri Nasional

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019