Jakarta (ANTARA) - Mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjelaskan ke depannya pemerintah akan mengutamakan penanganan kebakaran hutan dan lahan melalui upaya pencegahan.

"Jangan pakai konsep darurat karena kalau konsep darurat, kebakaran dulu baru diurus," kata Siti ditemui di halaman Istana Negara, Jakarta pada Selasa.

Baca juga: Siti Nurbaya datang ke Istana Kepresidenan

Baca juga: Sri Mulyani merasa terhormat kembali menjadi menteri keuangan

Menurut Siti, upaya pencegahan lain yakni dengan melakukan patroli secara reguler dan berkelanjutan.

Siti mengatakan Presiden Joko Widodo pun menegaskan penanganan karhutla yakni melalui upaya pencegahan.

Siti telah menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam perbincangannya, Siti menjelaskan Presiden mengingatkan kembali mengenai sejumlah persoalan yang perlu diselesaikan ke depan antara lain defisit neraca berjalan yang bisa diperbaiki melalui investasi, ekspor dan pengembangan substitusi produk impor. Hal selanjutnya yakni penyediaan lapangan kerja.

Baca juga: Juliari Batubara akan tempati pos Kemensos

Baca juga: Syahrul Limpo diminta mengurus bidang pertanian


Siti menjelaskan penyediaan lapangan kerja juga bisa didukung melalui sektor kehutanan dan perkebunan.

"Misalnya dari perkebunan-perkebunan tebu, pangan atau juga hutan tanaman industri (HTI) mini, hutan-hutan rakyat dan hutan sosial," demikian Siti.

Siti mengenakan kemeja putih lengan panjang dipadu dengan celana panjang hitam. Politikus Partai Nasdem itu merupakan kader kedua Nasdem yang dipanggil Presiden Jokowi pada hari ini setelah mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: Siti Nurbaya: kajian OECD GGPR bantu pertumbuhan hijau Indonesia

Baca juga: Menteri LHK instruksikan Dirjen DASHL analisis ilmiah banjir Bengkulu

 

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019