Banjarmasin (ANTARA) - Massa yang tergabung dalam Aliansi Gabungan Mahasiswa se-Kalimantan Selatan berjabat tangan dengan polisi setelah mereka berdemontrasi di depan Gedung DPRD Provinsi Kalsel.

"Kami selalu menjaga keamanan terhadap adik-adik mahasiawa yang melakukan orasinya di depan gedung dewan," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol. Sumarto di Banjarmasin, Senin.

Ada di antara mahasiswa yang sempat mengajak foto bersama, baik itu bersama anggota yang berjaga maupun dengan Kapolresta Banjarmasin didampingi Kasat Intel Polresta Banjarmasin Kompol Zainuri.

"Hal seperti ini yang kami inginkan. Silakan berdemo untuk menyampaikan orasi dan itu hak mereka tetapi tetap jaga keamanan agar tetap damai dan tidak mengganggu ketertiban umum," kata Kapolresta.

Baca juga: DPRA apresiasi mahasiswa Aceh demo tiga hari berturut dengan damai
 
Polisi wanita membagikan air mineral kepada mahasiswa yang berdemo. ANTARA/Gunawan Wibisono


Selain itu, polwan yang dipimpin Kanit Tipidter Polresta Banjarmasin Ipda Pol. Yara membagikan tiga dus minuman air mineral untuk mahasiswa yang berdemontrasi.

"Semoga Kota Banjarmasin ini tetap aman dan kondusif tidak ada kendala apa pun di lapangan saat kami mengawal jalannya penyampaian orasi dari adik-adik mahasiswa," tutur perwira menengah Polri itu.
Anggota polisi bersiaga dalam aksi demo mahasiswa. ANTARA/Gunawan Wibisono


Kombes Pol. Sumarto yang ditemui di lokasi, mengingatkan kepada polisi yang melakukan pengamanan harus menjalankan tugas sesuai SOP dalam menangani demonstrasi mahasiswa.

"Fokus kami dalam pengamanan unjuk rasa agar aksi dan situasi tetap berjalan kondusif. Untuk itu, kami mengimbau kawan-kawan mahasiswa tidak memprovokasi juga dan tetap tertib dalam aksi damai," kata Kapolresta.

Baca juga: Aksi ribuan mahasiswa di Surabaya tolak RKUHP berlangsung damai

Demonstrasi mahasiswa yang menyampaikan tuntutan di antaranya menolak sejumlah rancangan undang-undang. Pada kesempatan itu, mereka meminta pemerintah mencabut Undang-Undang KPK yang baru.

Kapolresta juga terus mengatakan aparat gabungan yang diturunkan sekitar 1.000 personel di antaranya dari Polda Kalsel, Polresta Banjarmasin, Polres Banjar, Polres Tanah Laut, dan Polres Barito Kuala, serta Brimob Polda Kalsel.

Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi itu, antara lain, berasasl dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Uniska Banjarmasin, UIN Antasari Banjarmasin, serta STMIK dan UPAYA.

Mahasiswa ULM Hafidz bersyukur penyampaian aspirasi pedemo bisa berjalan dengan baik.

Baca juga: Dorong mahasiswa demo, perguruan tinggi bisa kena sanksi

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019