Belitung,Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membagikan sebanyak 20.000 masker ke pengendara guna mengurangi risiko kabut yang terjadi di daerah itu.

"Kami bagikan masker bekerjasama dengan sejumlah pihak guna menghindari risiko kabut asap kiriman dari Karhutla di Kalimantan," kata Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie di Tanjung Pandan, Rabu.

Ia mengatakan, kabut asap yang melanda daerah itu diduga berasal dari Karhutla yang terjadi di wilayah Kalimantan kemudian tertiup angin sehingga sampai ke Belitung.

Baca juga: Kurangi asap karhutla, masyarakat Babel diminta tidak bakar lahan

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi polusi ini dengan cara tidak membakar sampah, hutan, lahan dan membuang puntung rokok sembarangan," ujarnya.
.
Menurut dia, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BMKG setempat mengenai prakiraan cuaca dan kondisi kabut asap yang melanda wilayah itu.

"Kami minta prediksi dari BMKG dan mengukur polusi di udara saat ini khususnya di wilayah kami," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Belitung, AKBP Yudhis Wibisana di Tanjung Pandan, Rabu mengatakan, akan melaksanakan penegakkan hukum bagi pihak yang diketahui secara sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan.

"Apabila ada kesengajaan dari oknum masyarakat atau pengusaha perkebunan melakukan pembakaran secara massif sehingga menambah kabut asap kami akan tegakkan hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku," ujarnya.

Baca juga: Polda Babel tegaskan pidana 15 tahun, denda Rp5 miliar bagi pembakar hutan
Baca juga: Gubernur Babel minta BPBD segera tangani kabut asap

Pewarta: Kasmono
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019