Ini contoh yang sangat baik, karena umaro bersedia datang kepada ulama. Berarti umaro menghormati ulama, kewibawaan ulama dijaga oleh umaro. Sebaliknya, kalau umaro tidak menghormati ulama, maka hilanglah kewibawaan ulama dan berakibat buruk bagi uma
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan anggaran dan infrastruktur untuk mendukung Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VII pada 2020, guna menyukseskan perhelatan ulama taraf internasional di daerah itu.

"Kita siapkan anggaran dan infrastruktur pendukung, jika KUII tahun depan diselenggarakan di Bangka Belitung," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan pihaknya bersama jajaran kepengurusan MUI Provinsi Kepulauan Babel ini pada Selasa (17/9) bersilahturahmi ke MUI Pusat dan menyatakan siap menjadi tuan rumah Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke- VII yang akan digelar pada 2020.

"Kami memohon restu dan dukungan dari MUI Pusat untuk menyukseskan perhelatan ulama setaraf internasional ini di Bangka Belitung," ujarnya.

Menurut dia, Kongres Umat Islam Indonesia yang merupakan agenda rutin setiap lima tahun akan dihadiri Ulama dari seluruh penjuru tanah air, para Duta Besar negara-negara tetangga dan negara muslim.

"Ketika Babel didatangi para Ulama, maka nanti akan terbayang begitu besar berkah yang akan dirasakan oleh daerah ini. Oleh karena itu, kita sudah menyiapkan anggaran dan juga berbagai infrastruktur pendukung kegiatan ini," katanya.

Baca juga: MUI apresiasi Mendag revisi Permen halal daging impor

Baca juga: Gubernur sebut pertumbuhan ekonomi Babel masih bergantung pada timah

Selain itu, Pemprov juga telah menyiapkan hotel, transportasi, dan destinasi wisata halal. Jarak antara venue acara dan bandara dekat, dan restoran restoran halal juga sudah disiapkan untuk menjamu para peserta kongres ini.

"Kami juga minta nanti para ulama yang hadir bersedia untuk memberikan ceramah ke masjid-masjid di Bangka pada program sajadah fajar. Ini semua pekerjaan yang besar, tentu tidak mudah, namun pasti bisa, semuanya dilakukan semata-mata untuk umat," ujarnya.

Pimpinan MUI Pusat, Kiyai Zaitun memberikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Kepulauan Babel, karena pertama secara etika kepala daerah itu telah bersilaturahim langsung.

"Ini contoh yang sangat baik, karena umaro bersedia datang kepada ulama. Berarti umaro menghormati ulama, kewibawaan ulama dijaga oleh umaro. Sebaliknya, kalau umaro tidak menghormati ulama, maka hilanglah kewibawaan ulama dan berakibat buruk bagi umat," katanya.

Ia menyambut baik dan memberikan restu serta mendukung penuh Babel menjadi tuan rumah KUII ke-VII tahun depan, kata Erzaldi.*

Baca juga: Gubernur: Hujan berkahi pelantikan Anggota DPRD Pangkalpinang

Baca juga: Gubernur Babel resmikan bursa fisik timah PT BBJ dan KBI

Pewarta: Aprionis
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019