Bandarlampung (ANTARA News) - Lembaga Swadaya Masyarakat Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengingatkan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu lebih serius mengatasi kerusakan hutan di daerahnya. Walhi Lampung juga menilai kinerja Dinas Kehutanan Lampung selama ini kurang baik sehingga kerusakan hutan di Lampung semakin parah. "Ternyata kawasan hutan malah semakin rusak parah, dan semua itu tidak terlepas dari kinerja Dinas Kehutanan Lampung yang kurang baik," kata Direktur Eksekutif WALHI Lampung Mukri Friatna di Bandarlampung, Selasa. Mukri menyarankan agar Plt Gubernur Syamsuria segera mereformasi secara komprehensif birokrasi pemerintahan daerahnya, dan memberikan perhatian yang serius dalam upaya memperbaiki kondisi lingkungan hidup Lampung itu. Ia menyarankan Gubernur Syamsuria untuk mengevaluasi kinerja pimpinan Dinas Kehutanan maupun Dinas Pertambangan Provinsi Lampung, mengingat kegiatan yang sifatnya merusak hutan dan lingkungan masih tetap marak terjadi di Lampung. Kerusakan hutan di Lampung memang tergolong sangat parah, dan pemerintah daerah setempat menyebutkan kerusakan itu telah mencapai lebih dari 80 persen untuk kawasan hutan lindung, lebih dari 67 persen untuk kawasan hutan produksi terbatas serta lebih dari 76 persen untuk kawasan hutan produksi tetap. Sehubungan itu, calon gubernur Lampung, M Alzier Dianis Thabranie sebelumnya telah mengatakan, proses kerusakan kawasan hutan di Lampung memang itu telah berlangsung sejak dulu, namun masih terus berlanjut hingga sekarang. Kendati kerusakan hutan semakin parah, ia melihat tindakan pemerintah daerah setempat, terutama Dinas Kehutanan Provinsi Lampung belum optimal untuk mengambil langkah-langkah yang perlu mencegah kerusakan hutan itu semakin meluas. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008