Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa, mengabaikan kerugian awal dengan sektor layanan kesehatan dan utilitas memimpin kenaikan.

Indeks acuan S&P/ASX 200 naik 21,80 poin atau 0,33 persen menjadi berakhir di 6.695,30 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 19,70 poin atau 0,29 persen menjadi ditutup pada 6.801,70 poin.

Secara keseluruhan, indeks berakhir di wilayah positif untuk sesi kelima berturut-turut, dengan keuntungan luas mengimbangi kerugian oleh sektor pertambangan dan consumer discretionary (konsumen kebutuhan sekunder).

"Fokus pada bagian awal minggu ini tetap pada harga minyak, yang melonjak 14 persen semalam karena serangan pesawat tak berawak di Arab Saudi pada Sabtu (14/9/2019)," kata Analis Pasar Commsec, Steven Daghlian.

"Saham-saham energi naik satu persen tambahan setelah terangkat sekitar empat persen pada Senin (16/9/2019)."

"(Maskapai nasional) Qantas - yang menghabiskan sekitar 2,7 miliar dolar AS untuk bahan bakar setiap tahun - turun sekitar 4,5 persen sejauh minggu ini."

Di sektor keuangan, saham bank-bank besar Australia bangkit dengan Commonwealth Bank naik 0,67 persen, ANZ naik 0,54 persen, National Australia Bank naik 0,58 persen dan Westpac Bank naik 0,31 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan BHP turun 1,07 persen, Rio Tinto turun 1,55 persen dan Fortescue Metals turun 0,22 persen, namun penambang emas Newcrest naik 1,01 persen.

Saham produsen-produsen minyak dan gas menguat dengan Oil Search naik 0,39 persen, Santos naik 1,16 persen, dan Woodside Petroleum naik 2,02 persen.

Saham supermarket terbesar Australia meningkat dengan Coles naik 0,20 persen, dan Woolworths naik 1,85 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra tidak berubah, maskapai penerbangan nasional Qantas naik 0,98 persen dan perusahaan biomedis CSL bertambah 1,93 persen.

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019