Jambi (ANTARA) - Sejumlah pengendara sepeda motor di Kota Jambi, Provinsi Jambi, masih berkeliaran di jalanan tanpa menggunakan masker kesehatan kendati kualitas udara berdasarkan indeks standar pencemaran udara (ISPU) di daerah itu masuk kategori kurang sehat.

"Ya masih belum bermasker, pasalnya kabut sekarang masih belum separah tahun 2015," kata Ny Murni (34) salah seorang ibu rumah tangga yang mengendara sepeda motor tanpa masker ketika dijumpai di sebuah minimarket di kawasan Perumnas Kota Jambi, Selasa (17/9).

Ia dan juga anaknya tidak menggunakan masker, kendati kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan mengambang jelas di jalanan.

Baca juga: Sejumlah tempat di Kotim gelar shalat istisqa berharap turun hujan

"Sejauh ini tidak ada keluhan, asal jangan keseringan kali ya keluarnya," katanya sambil tersenyum.

Ia mengaku belum memiliki masker di rumahnya dan belum sempat membeli untuk keluarganya. Namun ia mengaku pada saat asap tebal menyelimuti Kota Jambi empat tahun lalu, ia dan keluarganya akrab dengan masker.

"Dulu saya pakai masker, sekarang saja belum. Nanti saya beli dulu," katanya.

Baca juga: Mendikbud akan siapkan ruang kelas bebas asap di daerah terdampak

Tak hanya Murni dan anaknya yang berkendara tanpa masker, sejumlah pengendara sepeda motor lainnya masih melaju tanpa masker, kendati sebagian pengendara lainnya sudah mengenakan masker.

Sejumlah anak-anak yang bersepeda di kawasan Tugu Keris juga masih banyak yang belum menggunakan masker. Mereka mengakui bila debu sangat terasa saat menghirup udara di tengah-tengah mengayuh sepedanya.

"Tanggung lupa saat berangkat, mudah-mudahan tak apa hanya sekali ini kok. Saat bernafas memang agak kurang nyaman," kata Toni, seorang pemuda yang bersepeda di Tugu Keris.

Baca juga: Bupati Batanghari tinjau Karhutla di Tahura

Sementara itu Humas Pekot Jambi melalui Kepala Bagian Humas dan juga juru bicara kota itu, Abu Bakar rutin menyampaikan informasi terkait kualitas udara di kota itu secara periodik.

Berdasarkan hasil pengukuran ISPU di Kota Jambi pada Slasa (17/9) pada parameter PM 2.5 pada nilai 201 di atas baku mutu atau berkategori "sangat tidak sehat".

Pengumuman ISPU tersebut disampaikan melalui berbagai media baik media elektronik, online, medsos maupun fasilitas pengukur kualitas udara yang ditempatkan di salah satu sudut di bundaran Tugu Keris Kota Jambi.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019