Bisa lewat jalan dari kantor bupati. Jadi masih banyak alternatif,
Padang (ANTARA) - Pembangunan jalan menuju stadion utama yang akan digunakan sebagai lokasi pembukaan MTQ Nasional ke-28 di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) terganjal pembebasan lahan hingga dikhawatirkan bisa menjadi kendala pelaksanaan ajang nasional itu.

"Memang ada sedikit persoalan. Tidak banyak. Sekarang sedang diupayakan pendekatan dengan pemilik lahan. Mudah-mudahan bisa segera diselesaikan," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Padang, Senin.

Baca juga: Gubernur Sumbar ajak masyarakat miliki kesadaran hukum

Ia menyebut jalan itu memang akses utama untuk menuju stadion. Namun bukan berarti menjadi akses satu-satunya karena masih ada ruas jalan lain yang bisa dimanfaatkan.

"Bisa lewat jalan dari kantor bupati. Jadi masih banyak alternatif," ujarnya.

Apalagi, waktu yang tersedia untuk pengerjaan itu masih relatif cukup lama sehingga persoalan itu diyakini bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Baca juga: Reaktivasi kereta api tidak terhambat warisan budaya dunia

Sementara untuk kelanjutan pembangunan stadion utama itu, Irwan telah memerintahkan agar ada percepatan proses lelang. Sesuai aturan, lelang kegiatan 2020 bisa dilakukan pada akhir 2019 setelah APBD 2020 ditetapkan.

"Proses itu yang kita percepat agar Januari 2020 pekerjaan sudah bisa dilakukan kembali sehingga Juni 2020, stadion bisa digunakan meski belum selesai 100 persen," kata dia.

Pengerjaan stadion hingga 100 persen akan dilanjutkan usai MTQ hingga akhir 2020.

Pembangunan jalan menuju stadion utama itu juga akan dilakukan pada 2020.

Baca juga: Gubernur Sumbar : Indonesia kehilangan sosok negarawan BJ Habibie
 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019