Jakarta (ANTARA) - Pemerintah negara bagian Queensland, Australia, mengalokasikan anggaran sekitar 1,65 juta dolar AS (Rp23,02 miliar) dari anggaran daruratnya untuk mengangkut air dari Bendungan Connolly ke pemukiman warga selama musim kemarau panjang melanda wilayah tersebut.

Perdana Menteri Annastacia Palaszczuk dalam sesi jumpa pers bersama Menteri Sumber Daya Alam Anthony Lynham pada Jumat mengatakan dari alokasi anggaran itu, uang sebanyak 800.000 dolar Australia (Rp7.6 milliar) akan dipakai untuk membiayai pengiriman air per bulan.

Pemerintah Queensland memprediksi wilayah itu akan menghadapi kelangkaan air bersih pada Desember 2019.

Dengan demikian, anggaran itu akan menjamin ketersediaan air bersih sampai 2021 untuk warga yang tinggal di wilayah rentan kebakaran di Stanthorpe.

Baca juga: Australia hadapi kekeringan panjang

Australia mengalami musim kering terparah dalam sejarah, khususnya di negara bagian Queensland dan New South Wales. Kebakaran hutan dan lahan di dua wilayah itu terjadi lebih sering pada beberapa waktu terakhir dibandingkan dengan musim kemarau sebelumnya.

"Stanthorpe tidak akan berjuang mengatasi bencana kebakaran dan musim kering berkepanjangan sendirian," kata Palaszczuk.

Baca juga: Pembukaan pintu bendungan di Queensland ancam perparah banjir

Sekitar 34 truk air per harinya dikerahkan mengangkut air bersih dari Bendungan Connolly yang berjarak 75 kilometer dari utara Stanthorpe.

"Kira-kira butuh dana sebanyak 800.000 dolar Australia per bulan agar dapat mengangkut 1,6 juta liter air per hari," tambah Palaszczuk seraya menambahkan apabila musim kering berakhir berganti musim hujan, pengiriman air tidak lagi dibutuhkan.

Negara bagian Queensland dan New South Wales telah membatasi penggunaan air kepada warganya karena tinggi permukaan air di bendungan terus menurun selama kekeringan melanda daerah tersebut.

Baca juga: Ratusan warga Australia mengungsi akibat kebakaran hutan

Sumber: Reuters

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019