Insya Allah, bulan November nanti diresmikan dan namanya sudah ditetapkan menjadi gedung Prof BJ Habibie.
Makassar (ANTARA) - Nama Presiden Republik Indonesia Ketiga Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie akan diabadikan menjadi salah satu gedung baru Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

"Kami punya gedung baru berlantai empat dan nantinya akan diberi nama Prof. BJ Habibie," ujar Dekan FTI UMI Makassar Dr Zakir Sabhara di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan dasar penamaan gedung baru tersebut karena Presiden Ketiga Republik Indonesia ini adalah penggagas berdirinya Fakultas Teknologi Industri di Makassar khususnya di UMI.

Baca juga: Peringati Hari Perhubungan Nasional, Menhub kenang jasa BJ Habibie

Baca juga: PM, Presiden Singapura sampaikan belasungkawa atas wafatnya BJ Habibie

 

Habibie Wafat - Memori Habibie bersama LKBN Antara


Zakir mengungkapkan almarhum BJ Habibie adalah inisiator Fakultas Teknologi Industri di UMI pada 1986, saat sedang berada di kampus dua pada waktu itu.

Kehadiran BJ Habibie saat itu untuk mensosialisasikan perlunya keterlibatan kampus Islam menyongsong era industrialisasi. Dalam sambutannya dia melontarkan pentingnya Fakultas Teknologi Industri dihadirkan untuk menyongsong masa depan.

"Waktu itu tahun 1986, beliau sangat antusias membangun kemajuan dan kemandirian bangsa ini melalui industrialisasi. Makanya, waktu itu beliau juga meminta kepada yayasan agar mendirikan FTI dan saat itu FTI hadir di UMI," katanya.

Atas saran dari Menteri Riset dan Teknologi Menristek sekaligus Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada waktu itu, Yayasan kemudian mulai mengurus pendirian fakultas baru tersebut hingga eksis dan menjadi salah satu fakultas favorit di kampus UMI.

"Insya Allah, bulan November nanti diresmikan dan namanya sudah ditetapkan menjadi gedung Prof BJ Habibie," ucapnya.*

Baca juga: Presiden AS Donald Trump sampaikan duka cita atas wafatnya BJ Habibie

Baca juga: Patung Habibie-Ainun jadi ikon KPID Award

 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019