Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya Presiden ketiga RI BJ Habibie, yang merupakan tokoh segala zaman.

"Kami sangat kehilangan sosok suami dari almarhumah Ainun Habibie tersebut. PSI turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Kami merasa sangat kehilangan. Pak Habibie tokoh segala zaman," kata Grace di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Habibie wafat - PKPI: Habibie teknokrat sejati yang sulit tergantikan

Grace mengatakan Habibie adalah sosok pekerja keras, yang berani keluar dari zona nyaman.

"Pak Habibie adalah seorang yang pemberani menghadapi tantangan, terbuka, dan berpikiran progresif. Kami akan sangat kehilangan sosok beliau," ujar Grace.

Baca juga: Haedar Nashir: BJ Habibie peletak dasar demokratisasi di Indonesia

Habibie yang lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936, tutup usia dalam usia 83 tahun pada Rabu pukul 18.05 WIB di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Sebanyak 44 tim dokter dipimpin oleh tim dokter kepresidenan sudah bekerja merawat Habibie sejak Presiden ketiga RI tersebut dirawat di RSPAD Gatot Soebroto pada 1 September 2019.

Baca juga: BJ Habibie wafat, Australia dan Denmark sampaikan duka cita

Pihak keluarga Habibie mengapresiasi kinerja tim dokter yang telah menangani kondisi kesehatan Habibie selama menjalani perawatan.

Rencananya Habibie akan dimakamkan di sebelah makam istrinya, Ainun Habibie di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9). Presiden Jokowi dijadwalkan memimpin upacara pemakaman Habibie.
 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019